Mohon tunggu...
Nur Alfiani
Nur Alfiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Supporter Sepak Bola di Tangan Anak Muda

9 Mei 2024   17:35 Diperbarui: 9 Mei 2024   19:46 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Kembali hadir para the Jakmania, memenuhi stadion GBK untuk menyaksikan pertandingan Persija Jakarta vs PSIS Semarang pada tanggal 30 April 2024

Menjadi salah satu olahraga yang paling disukai di dunia, pendukung olahraga sepak bola kini semakin meningkat. Selain menjadi ajang olahraga kini sepak bola, juga menjadi ajang hiburan bagi sebagian orang. Salah satu buktinya, tidak hanya bagi kaum adam sekarang kaum hawa pun rela berdesak-desakan ke stadion untuk menonton atau mendukung tim kesayangan.

Berbagai macam klub sepak bola yang ada, salah satunya klub sepak bola Indonesia dari Jakarta, Persija. Dari website official Persija.id menyatakan Persija Jakarta didirikan oleh Soeri dan Alie pada 28 November 1928 dengan nama awal Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ). Persija juga menjadi salah satu pencetus berdirinya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930. Berawal dari cita-cita yang sama dengan bond dari daerah lain, Persija mengusung semangat persatuan yang tertanam dalam kelahiran PSSI.

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 

Klub ini dijuluki sebagai Macan Kemayoran, membuat orang lain mengetahui perihal klub sepak bola ini. Selain itu, pendukung dari klub ini pun bisa dikatakan banyak di antara pendukung - pendukung klub sepak bola Indonesia yang lainnya. Pendukungnya ini dijuluki dengan nama The Jakmania.

"Kalau dulu, orang bisa tau dia The Jakmania dari atribut sampai attitudenya," Ucap Okta sebagai salah satu The Jakmania (Narasumber). Hal ini dikonformasi dengan banyaknya unggahan foto maupun video yang terupload di sosial media mengenai pendukung Persija ini.

Namun, seiring berjalannya waktu, perlakuan hingga lifestyle tiap individu dari The Jakmania tersendiri perlahan berubah. Adanya globalisasi modern yang memasuki Indonesia juga menjadi faktor atas perubahan lifestyle tersebut.

"Sekarang tuh kita lebih ngikut cara gimana pendukung klub-klub yang di Eropa ngedukung klub favoritnya gitu. Pake lagu atau anthem-anthem gitu. Dari segi pakaian juga sekarang lebih trendy. Kalau dulu tuh warna oren, sekarang banyak yang pada pakai warna hitam, khususnya anak-anak muda sekarang." - Irvan, The Jakmania, Narasumber.

Melihat perkembangan lifestyle ini pun, menjadi daya tarik untuk orang yang tidak pernah menyukai  bola, tapi mengikuti lifestyle anak-anak bola untuk menjadikan outfit keseharian mereka. Mulai dari sepatu kaos bahkan jaket yang di gunakan nya.

Pendukung sepak bola tidak hanya tentang berteriak di tribun tetapi juga mencerminkan gaya hidup yang unik dan beragam di luar stadion. Perubahan gaya hidup atau lifestyle mencerminkan bagaimana budaya sepak bola tidak hanya mempengaruhi permainan di lapangan tetapi juga gaya hidup di luar lapangan.

Kelompok 4 : Devita Pratiwi, Nur Alfiani, Ahmad Haikal, M. Romdoni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun