Mohon tunggu...
nani rachmaini
nani rachmaini Mohon Tunggu... karyawan swasta -

penyuka sepakbola dan sastra yang kerja di industri media.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

terbaik yang penah saya nikmati

19 Mei 2011   04:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai dari wanginya. anda harus menghirup wewangian teh bermutu tinggi, karena jarang sekali dalam kehidupan masa kini kita  dapat mencium aroma yang begitu alam, saya merasa seakan diperkenankan sedikit mereka-reka bagaimana aroma surga.

Rasa pahitnya yang khas, yang tertinggal tidak lama, namun bertujuan meninggalkan keelokan rasa sampai berjam-jam kemudian. wuahhhhh...ini benar-benar teh terhebat, terkeren yang pernah saya cicipi..

Dan bukan saja lidah saya yang begitu menghargainya. Menurut perusahaan yang memproduksi teh kajoe aro, yaitu PTPN VI,  teh ini juga jadi kegemaran Ratu Belanda.

Teh grade I kajoe aro, sayangnya tidak diperjualbelikan di dalam negeri dalam jumlah yang signifikan. mungkin tidak sama sekali. Hanya untuk tujuan ekspor.

Terluas dan Tertinggi

Perkebunan teh yang menghasilkan Teh Kajoe Aro ini merupakan perkebunan teh terluas di dunia, yaitu 2.624,69 hektare. Karena ketinggian tempatnya, perkebunan teh kajoe aro termasuk perkebunan teh tertinggi dari permukaan laut, bagian kebun yang tertinggi berada pada 1.700 dpl.

[caption id="attachment_110310" align="aligncenter" width="300" caption="Perkebunan teh PTPN VI yang menghasilkan teh tujuan ekspor. Merk lokalnya adalah Kajoe Aro. (foto TRIBUNJAMBI/EDI JANUAR)"][/caption]

Dan barangkali termasuk yang cukup tua umurnya di Indonesia, karena telah ada sejak zaman penjajahan Belanda, tepatnya ditanam sekitar tahun 1929, oleh sebuah perusahaan Belanda.  Sudah mendekati seabad ya..

Para pekerja pemetik tehnya dulu dibawa dari Pulau Jawa. Kini pemetik teh yang ada saat ini, adalah generasi kelima.

Sayang sekali bahwa teh nikmat seperti ini amat jarang tercecap oleh sebagian besar lidah orang Indonesia. Teh Kajoe Aro yang kita kenal, hanya merk dalam negeri saja. Di luar, teh ini bersalin rupa menjadi merk-merk asing.

Di sebuah cafe di Jambi, orang malah mungkin akan lebih kenal dengan kenikmatan teh Twinings  asal Inggris yang menjadi sajian teh andalan di cafe hotel tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun