Mohon tunggu...
Noer Rachman Hamidi
Noer Rachman Hamidi Mohon Tunggu... profesional -

Catatan Noer Rachman Hamidi www.rumah-hikmah.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Memenuhi Kecukupan Pangan

8 Juli 2013   06:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:52 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kita mengenal Spanyol sebagai produsen minyak zaitun terbesar dunia kini, dan Amerika adalah produsen terbesar untuk alfalfa dunia – padahal Spanyol belum mengenal zaitun sebelum Tariq bin Ziyad menaklukkan negeri itu di awal abad ke 8 masehi. Demikian pula benua Amerika baru mengenal alfalfa 8 abad setelah tanaman ini diperkenalkan oleh pasukannya Tariq bin Ziyad - setelah mereka menguasai negeri Spanyol.

Bahwa asal suatu tanaman tidak lagi terlalu penting, tetapi yang lebih penting adalah apakah tanaman itu cocok untuk negeri kita dan apakah akan bisa kita produksi secara cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan kita kedepan.

Upaya menemukan kombinasi bahan-bahan makanan yang bisa diproduksi secara cukup di negeri ini, menjadi sangat-sangat penting karena ada trend yang memburuk dalam hal pemenuhan kebutuhan bahan makanan kita selama lebih dari setengah abad terakhir.

Semoga dinegeri yang dulunya subur dan hijau royo-royo ini tidak menjadi negeri yang kekurangan pangan, dan bahkan menjadi gurun, sebagai akibat dari sebagian besar orang-orang yang menguasai lahan tidak mau memakmurkan bumi untuk menanam, dikarenakan kepentingan mereka hanya untuk investasi saja.
Wallahu A'lam.
www.agribisnis-indonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun