Mohon tunggu...
Noer Rachman Hamidi
Noer Rachman Hamidi Mohon Tunggu... profesional -

Catatan Noer Rachman Hamidi www.rumah-hikmah.com

Selanjutnya

Tutup

Money

PetunjukNya yang Jelas

6 Juli 2013   20:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:55 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bila ditanya siapa yang memberi rezeki, dia akan langsung menjawab bahwa Allah-lah sang pemberi rezeki itu – tetapi dia tidak berani meninggalkan pekerjaannya yang bergelimang dengan riba, maisir, gharar, korupsi, nepotisme dan sejenisnya.

Dalam skala negeri yang lagi kacau-pun demikian, yang diharapkan menjadi pemimpin malah saling menelanjangi aib masing-masing, lalu masing-masing-pun berdo’a agar hukum ditegakkan dan keadilan yang akan menang. Masing-masing merasa benar, masing-masing merasa saling terdhalimi – lalu mereka berdo’a dengan harapan keadilan akan datang, mereka merasa berhak atas do’a yang pasti dikabulkan karena merasa dirinya adalah orang-orang yang terdhalimi.

Tetapi ironinya keadilan ini adalah versi mereka sendiri-sendiri, versi undang-undang yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri. Ironinya adalah mereka pada dihukum dengan hukum yang dibuat oleh mereka sendiri.

Mereka berada dalam kegelapan hukum kanan-kiri, atas-bawah, mereka mencari dan memohon keadilan. Namun ketika keadilan itu datang dalam bentuk petunjukNya yang sangat jelas (Al Qur'an), mereka tidak hiraukan petunjuk itu – mereka challenge petunjuk itu seolah akal merekalah yang lebih unggul. Mereka terus mencari keadilan dalam gelap, terus pula Sang Maha Pengasih dan Penyayang memberi petunjukNya yang semakin-jelas dan semakin jelas, tetapi lagi-lagi petunjuk itu terus tidak dihiraukan.

Maka agar kita selamat dari dampak fitnahnya, ketika pertolongan itu datang kepada kita dengan pesan yang loud and clear : “…POTONGLAH TALIMU…!!!”, tali yang mengikat kita dengan riba, dengan kedhaliman, dengan lingkungan politik yang korup, dengan kepitalisme yang merampas hak – maka potonglah tali itu - tali apapun yang menjadi tempat kita bergantung kepada selain Allah - potonglah dan ikutilah petunjukNya, karena sesungguhnya pertolonganNya itu benar adanya dan bumi Allah itu dekat di bawah kaki kita kemanapun kita berjalan. InsyaAllah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun