menyusuri pantai yang indah dalam hujan badai
menyusuri taman yang luar biasa dalam dinginnya salju
menyusuri lembah yang menajupkan dalam kemarau panjang
menyusuri oase yang menyejukkan dalam badai pasir
bagaikan kekuasaan yang tak tertandingi
melihat, melangkah, dan menerkam kawanan rapuh
menebas semua yang menghadang
membantai pendekar yang ada
membagi buta, tanpa ampun
keinginan yang tak bertepi
tujuan yang terombang-ambing
ideologi dalam diri telah terhapus
bimbang, hanya ego yang menguasai
hancur berkeping-keping
berakhir tragis
mati........
tak punya tiang untuk bersandar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!