Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
Lokasi : SDIT Al Fatih Depok
Pelaksanaan aksi sesuai dengan permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Pada artikel ini, saya mengangkat topik pada pelaksanaan aksi ke-4 yaitu penerapan model pembelajaran inovatif project based learning.
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan aksi adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 5 pada mata pelajaran tematik dengan pokok bahasan rantai makanan.Â
>> SITUASI <<
Pada aksi PPL 4 yang dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 29 November 2022 dengan tujuan yang akan dicapai meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 5 pada mata pelajaran tematik dengan pokok bahasan rantai makanan. Adapun latar belakang masalahnya dari praktik pembelajaran ini yaitu:
- Terdapat peserta didik tampak bosan dan kurang bersemangat saat mengikuti pembelajaran.
- Ada beberapa peserta didik berbicara sendiri saat guru menjelaskan materi.
- Peserta didik kurang aktif dalam menyampaikan pendapat.
- Guru cenderung mendominasi proses pembelajaran.
Dari beberapa poin di atas, dapat disimpulkan bahwa selama ini peserta didik tampak bosan dan kurang bersemangat saat mengikuti pembelajaran dikarenakan guru hanya menerapkan pembelajaran yang konvensional, sekalipun pernah menerapkan beberapa metode tetapi dominan dengan ceramah. Hal ini menyebabkan peserta didik berbicara sendiri saat guru menjelaskan materi, selain itu peserta didik jarang diberi kesempatan untuk bertanya. Hal inilah yang membuat peserta didik kurang aktif dalam berpendapat. Pembelajaran yang dilakukan juga masih terpaku pada materi berbentuk teori, jarang sekali pembelajaran berbasis proyek (learning by doing) dan menyebabkan peserta didik kurang antusias saat pembelajaran berlangsung. Apabila peserta didik menerapkan pembelajaran learning by doing, akan lebih membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran.
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena:
- Banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan saya, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain, dan peserta didik dapat termotivasi dalam pembelajaran.
- Model pembelajaran berpusat pada peserta didik dan berangkat dari suatu latar belakang masalah untuk mengerjakan proyek atau aktivitas nyata yang akan membuat peserta didik mengalami pengalaman langsung dalam pemecahan masalah sehingga dapat mencapai kompetensi sikap, pengetahuan serta keterampilan.
- Pendekatan TPACK untuk mengefektifkan pembelajaran pedagogik dan pemahaman konsep dengan mengintegrasikan sebuah teknologi di lingkungan belajar. Mengingat karakteristik peserta didik saat ini lebih tertarik pada gawai.
Saya berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
- Melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan menerapkan model pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran serta hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
- Sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik dalam pembelajaran memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira, penuh semangat dan berani mengemukakan pendapat.
>> TANTANGAN <<
Penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tematik dengan pokok bahasan rantai makanan antara lain:
- Motivasi belajar peserta didik rendah.
- Model pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif.
- Penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik.
Dari penyebab di atas, tantangan yang dihadapi oleh guru antara lain:
- Karakteristik peserta didik yang beragam.
- Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
- Kemampuan guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang aktif, menarik dan menyenangkan.
Dalam pembelajaran ini melibatkan banyak orang, diantaranya:
- Peserta didik kelas V sebagai subjek dalam kegiatan belajar mengajar.
- Teman sejawat yang terdiri dari rekan guru di sekolah serta teman kelompok pada kegiatan PPG untuk bertukar pikiran dan konsultasi atas tantangan yang dimiliki.
- Kepala SDIT Al Fatih, yaitu  Ibu Diah Lestari, S.Pd yang membantu dalam perizinan kegiatan PPG serta menjadi salah satu narasumber dalam kajian tantangan di dalam kelas.
- Dosen pembimbing, yaitu Bapak Dr. H. Sudirman, M.Pd yang membimbing proses pelaksanaan aksi dari awal penentuan masalah, penentuan solusi, praktik pembelajaran hingga kegiatan refleksi.
- Guru pamong, yaitu Bapak Muh. Suhur, S.Pd yang memberikan dorongan penuh untuk praktik pembelajaran yang inovatif.
>> AKSI <<
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi, antara lain:
- Memilih media pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi ajar.
Proses penentuan media dimulai dari pencarian video di youtube yang sesuai dengan materi.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan IT seperti laptop/LCD dan juga ketersediaan jaringan internet.
- Memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan juga materi.
Proses pemilihan  model  ini  pertama  guru mempelajari  apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dan kebiasaan peserta didik. Lalu mempelajari materi.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran ini yaitu pemahaman guru akan model pembelajaran project based learning.
- Meningkatkan motivasi peserta didik
Strategi  yang  dilakukan  guru  dalam  meningkatkan  motivasi peserta didik adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik.
Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik, guru menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran dimana kegiatan itu berpusat pada peserta didik dan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.
>> REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK <<
Dampak dari aksi dan langkah - langkah yang dilakukan yang hasilnya efektif dan dapat dilihat adalah:
- Penggunaan media pembelajaran sangat membantu meningkatkan pemahaman peserta didik pada pokok bahasan rantai makanan, hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran peserta didik 90% melampaui KKM. Terdapat 2 dari 25 peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM, hal ini disebabkan peserta didik memiliki kemampuan dibawah rata-rata dari teman seusianya dalam memahami soal reguler. Dengan adanya hal tersebut, maka tindak lanjut yang akan dilakukan adalah guru melakukan konsultasi kepada pihak sekolah untuk mengadakan proses pembelajaran remidial teaching dan evaluasi pembelajaran yang menyesuaikan karakteristik peserta didik tersebut diluar jam belajar efektif.
- Pemilihan model project based learning menumbuhkan kreativitas dan meningkatkan keaktifan peserta didik. Hal ini terlihat dari antusias peserta didik saat mengerjakan tugas dalam pembuatan maket sederhana. Peserta didik yang dikategorikan kinestetik dapat andil dengan baik selama pembelajaran. Dalam model project based learning, terdapat 6 fase yaitu:
1) Pertanyaan mendasar : Mengorganisasikan peserta didik agar aktif dalam tanya-jawab dan menganalisis masalah.
2) Mendesain perencanaan produk : Membimbing peserta didik untuk merumuskan tujuan sesuai dengan project yang dikerjakan berserta memahami langkah-langkah pelaksanaan project.
3) Menyusun jadwal pembuatan : Mengorganisasikan peserta didik utnuk merancang kebutuhan waktu pelaksanakan proyek.
4) Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek : Kegiatan mengamati aktivitas peserta didik (dalam kelompok) yang sedang membuat project dan memonitor tingkat keberhasilan produk.
5) Menguji hasil : Mengorganisasikan peserta didik untuk mengecek kembali produk yang telah dihasilkannya.
6) Evaluasi pengalaman belajar : Memberikan arahan pada peserta didik untuk mempresentasikan produk yang sudah dibuatnya di depan kelas dan pemberian penguatan terhadap hasil presentasi dan produknya.
- Kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.
Respon orang lain dalam proses pembelajaran sebagai berikut:
- Pada kegiatan kegiatan pembelajaran ini peserta didik sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran peserta didik. Selain itu, kreatifitas dan inisiatif peserta didik terlihat jelas saat proses pembuatan proyek.
- Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sudah baik, sudah terdapat unsur TPACK didalamnya dan juga sudah memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan membuat peserta didik aktif serta guru sudah melakukan interaksi tanya jawab dengan peserta didik saat kegiatan penutup menyimpulkan materi pembelajaran. Diharapakan nanti, semua kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan ini, akan terus dilakukan untuk pembelajaran di sekolah nanti. Tidak berhenti saat PPG saja.
- Pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik dan sudah mampu menumbuhkan kreativitas serta keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dan diterapkan dalam setiap pertemuan menggunakan model atau media pembelajaran yang sesuai dengan karakterisktik peserta didik dan materi pembelajaran.
- Pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, kegiatan pembelajaran sudah sesuai sintaks dilaksanakan secara runtut.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, model pembelajaran beserta langkah- langkah pada RPP yang sudah dibuat. Kesiapan dan kemampuan guru dalam merencanakan serta mengimplementasikan pembelajaran inovatif sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, aktif, kreatif, dan bermakna sesuai dengan harapan tujuan pembelajaran. Selain itu, penerapan model pembelajaran berbasis proyek dan TPACK dalam pembelajaran bisa meningkatkan kreativitas belajar peserta didik karena pembelajaran merasa lebih menyenangkan, menantang sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba membuat proyek menjadi lebih tinggi.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah sebaiknya guru lebih kreatif , tepat dalam memilih model dan media pembelajaran untuk membuat proses pembelajaran yang menarik. Penerapan model pembelajaran inovatif berbasis proyek dan TPACK, seta penggunaan media yang sesuai sangat memberikan pengaruh besar dalam mencapai tujuan pembelajaran dan dapat meningkatkan kreativitas serta hasil belajar peserta didik.
Di bawah ini terlampir video aksi ke-4 dengan menerapkan model project based learning, happy watching!
Penulis
Nuki Pratiwi, S.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H