Susur lorong tanpa bekal, serendipitas
Tidak selalu perjalanan seturut dengan rencana. Rencana awal dari Kipo menuju Masjid Gedhe Mataram. Ndilalah, tetiba kepincut blusukan melalui Lorong Gg Soka. Kendilalahan atau kerennya serendipitas, melakukan hal spontan dan menjumpai hal yang sebelumnya tidak dipikirkan.
Mengikuti insting masuk Gg Soka. Jalan semakin menjauhi tujuan awal. Tanpa bekal pengetahuan pun yang mudah minuman, hehe jadi mampir beli minuman kemasan. Mari saatnya GPS gunakan penduduk sekitar.
Mengacu pada arah Masjid Gedhe Mataram, bukan lagi sebagai tujuan namun arah pandu kompas. Mangga silakan belok kiri terus hingga berjumpa dengan tembok makam. Ke kiri mengikuti tembok makam sedikit menanjak sampailah di tujuan.
Tembok dan Sendang KemuningÂ
Wow bersyukur susur Lorong berjumpa dengan panjangnya tembok batas Makam Raja pun Masjid Gedhe Mataram. Masih banyak bagian yang utuh dengan ketebalan temboknya.
Perjumpaan berikutnya adalah Sendang Kemuning. Tempat bebersih diri berada di luar lingkup Masjid pun makam. Pengguna putra dan putri dipisahkan.
Paduraksa Lor Masjid Gedhe Mataram
Leganya susur lorong mengarah ke koordinat yang diarah. Inilah Paduraksa Lor (gerbang utara) Masjid Gedhe Mataram. Bangunan bersejarah gerbang masjid dari arah utara. Perwujudan akulturasi Hindu Islam di era Mataram Islam.