Areal halaman luas ini juga sering digunakan kelompok pengunjung untuk aktivitas kebugaran. Semisal senam bersama. Gerak badan menjaga kebugaran fisik.
Kesehatan mental. Masih dari lokasi yang sama, mari arahkan pandang pada sisi yang lain. Ini foto awal Februari 2024. Menurut pemandu wisata bagian yang terlihat kosong adalah blog bunga yang baru dibongkar. Sedang dipersiapkan untuk penanaman yang baru.
Aha mendapat pencerahan. Ada saatnya kesehatan mental kita tidak sedang dalam kondisi prima. Mengistirahatkan diri sejenak. Rela mengalami pencabutan dan masa jeda kosong.
Proses repair perawatan dengan bibit baru. Harapan baru keseimbangan baru yang memulihkan kesehatan mental (mental health). Belajar healing dari blog bunga yang kosong dan mengalami pembentukan yang baru.
Kesehatan spiritual. Mari simbok ajak kita bersama memperhatikan sosok tanaman durian ini. Tertulis penanda Durian Janoko. Nama lain dari tokoh pewayangan Pandawa yaitu Arjuna.
Menurut pemandu wisata ini adalah durian jenis lokal yang sudah berumur 80 tahun. Semakin tahun produksinya meningkat. Rasanya disukai dan ada pemesannya bahkan saat masih di pohon.
Rasanya pembelajaran spiritual. Usia tidak membatasi produktivitas. Tampil sesuai umurnya, berdamai dengan perjalanan waktu.
Konon para sesepuh mengajarkan usia dan kehidupan spiritualitas. Kedekatan dengan sumber hidup. Laiknya durian Janoko yang berakar semakin dalam kokoh berjangkar ke bumi. Menadah ke atas untuk berkat keabadian.
Lah dari sosok durian Janoko 80 tahun mengalir pembelajaran kesehatan spiritual. Menua itu pasti sesuai putaran waktu. Tetap bermanfaat jauh dari post power syndrome itu pilihan yang diusahakan dengan sungguh.