Bagian yang dikaji meliputi daun, buah, ranting hingga batang. Hasil kajian dengan metode identifikasi canggih ini menjadi temuan yang sangat berharga. Zat aktif yang teridentifikasi potensial menjadi bagian fitofarmaka.
Tentunya melewati sejumlah proses yang tidak sederhana dan dapat dipertanggungjawabkan. Perjalanan dari tumbuhan lokal dari masing-masing daerah persebaran Andaliman, semisal di kawasan Kaldera Toba. Menjadi kajian kemaslahatan masyarakat global.
Wasana kata
Setoples oleh-oleh Andaliman memantik rasa penasaran. Betapa masyarakat lokal mengolah pengetahuan menjadi kearifan. Menjadi modal pengembangan ilmu dan teknologi untuk peradaban masa kini dan masa depan.Â
Andaliman tidak hanya berkisah rempah khas Batak pemanja indera pengecap. Menyimpan kearifan lokal masyarakat menata harmoni dengan alam lingkungan. Sekaligus obat tradisional mujarab yang potensial untuk fitofarmaka. Diateitupa.
Sumber bacaan:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H