Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asiknya Merdeka Belajar di Kebun

26 Juli 2023   09:27 Diperbarui: 26 Juli 2023   15:19 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka kategori pengunjung menikmati kebun (Dokumen pribadi)

Kebun adalah cerminan kurikulum merdeka belajar. Merenda aneka pengetahuan mencapai tujuan. Yook bersama simbok kebun menelusurinya.

Beberapa waktu lalu simbok dan sahabat membersamai teruna kebun ke Soropadan Agro Festival II di Temanggung. Ini merupakan event kedua paskapandemi. Sebelumnya dikenal dengan sebutan Soropadan Agro Expo.

Hampir setiap penyelenggaraan kami sempatkan berkunjung belajar gelar teknologi dan produksi. Dolan sekaligus belajar bersama pelaku agrobisnis. Sekalian untuk racik konten kata pegiat media sosial. Kunjungan tahun lalu terpikat dengan alpukat si emas hijau yang diterakan di kolom kompas.com.

Kunjungan di akhir pekan luar biasa ramainya. Serasa tumplek blek di arena ini. Barisan murid Taman Kanak Kanak dibimbing guru. Tuwagapat murid berseragam pramuka berbaris memasuki arena. Cerianya seragam ibu KWT (kelompok Wanita Tani) pun aneka komunitas berbaur.

Para anak menyerbu arena mewarnai. Ibu-ibu memenuhi aula lomba penyajian kudapan dari ubi-ubian. Para bapak bergerombol di sekitar arena lomba mancing. Lah para muda/I memenuhi joglo utama tempat lomba barista. Seturut dengan agenda agro festival hari itu.

Aneka kategori pengunjung menikmati kebun (Dokumen pribadi)
Aneka kategori pengunjung menikmati kebun (Dokumen pribadi)

Merdeka belajar di kebun

Perhentian pertama yook simak produksi aneka varian beras. Suka nasi putih, merah, hitam, kuning atau obar-abir warna, ini beras yang dikemas kedap udara. Cantik dan rapi ya. Juga efisien ruang penyusunan karena kemasan berbentuk balok.

Kemasan beras, combine harvester dan rice transplanter (Dokumen pribadi)
Kemasan beras, combine harvester dan rice transplanter (Dokumen pribadi)

Pengingat orang tua, makan harus dihabiskan supaya butir nasi tidak menangis. Penghargaan atas jerih payah petani menabur sebutir gabah menuai serumpun padi. Mas teruna didapuk jadi peraga penanam bibit padi alias tandur dengan rice transplanter.

Dinamika model panen padi. Saat simbok kebun kecil suka ikutan panen dengan ani-ani dan mendapat upah bawonan. Berikutnya rumpun padi dibabat dengan arit dan dirontokkan dengan mesin.

Nah ini combine harvester, mesin pemotong rumpun padi, lanjut merontokkan dan menampi. Pulang dari sawah membawa karung gabah bernas. Limbahnya tertinggal di sawah melakoni daur ulang pemeliharaan kesuburan sawah. Buah revolusi pertanian.

Mesin dioperasikan dengan 3 personil, 1 pengemudi dan 2 orang penampung gabah. Efektif untuk panen hamparan. Harganya 498 juta, beberapa kelompok tani berminat untuk kemudian disewakan saat panen. Memang petani kecil akan bertahan bila bersatu.

Lanjut yook. Mendapat kiriman jadwal acara selama gelar Agro Festival II dan arsitektura stan. Stan unggulan kabupaten/kota, stan kopi dan stan tembakau. Acara lain di joglo utama pun sekitar joglo apung.

Stan unggulan kabupaten/kota dan festival (Dokumen pribadi)
Stan unggulan kabupaten/kota dan festival (Dokumen pribadi)

Singgah di stan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov Jateng. Baca, jendela dunia. Tersedia aneka leaflet boleh diambil gratis. Membaca alam dari sosok tanaman kayu manis dan gaharu yang dipajang. Eh kami pengunjung juga ditawari minum aneka jamu rebusan.

Baca, jendela dunia (dokumen pribadi)
Baca, jendela dunia (dokumen pribadi)

Bagaimana mengenalkan keragaman pangan kepada buah hati? Nah saatnya mumpung banyak contoh dipajang. Ini loh tampilan sorgum atau jagung cantel yang sedang marak dibabar. Berikutnya kacang hijau pun kedelai unggulan Kabupaten Grobogan. Cantik ya ditata dalam dekorasi grojogan.

Sorgum, ubi jalar, kacang hijau dan kedelai (dokumen pribadi)
Sorgum, ubi jalar, kacang hijau dan kedelai (dokumen pribadi)

Sumber pangan lain adalah ubi jalar si ketela rambat. Budaya tani menyebutnya pala kapendem karena dipanen dari dalam tanah. Nah kalau pisang dan waluh si labu disebut pala gumantung. Panenan dari organ yang tergantung. Kalau labu diarkan menjalar di atas tanah jadilah pala kesimpar.

Pisang dan labu, contoh pala gumantung (dokumen pribadi)
Pisang dan labu, contoh pala gumantung (dokumen pribadi)

Simbok kebun, aku lapar nih rengek si Limbuk sang kembaran. Sstt yang ini nggak boleh diincip. Ini peserta lomba penyajian kudapan dari ubi-ubian. Cantik ya ada gunungan gethuk, tiwul dan pengiringnya. Mari kita ke stan penjual jajan pasar.

Jajan pasar penganan tradisional (dokumen pribadi)
Jajan pasar penganan tradisional (dokumen pribadi)

Kerumunan pengunjung eh pembeli menutupi mbakyu ibu penjual dan dagangannya. Siapa tidak tertarik dengan gunungan lepet, klepon, cenil, ongol-ongol pun ketan hitam. Jajanan pasar yang tidak lekang oleh zaman.

Simbok, aku mau klepon menul-menul itu. Weladalah itu bukan klepon, ndhuk Limbuk. Memasuki stan jualan tanaman hias yang banyak diisi anggrek dan kaktus.

Bukan klepon, Mammilaria vetula (dokumen pribadi)
Bukan klepon, Mammilaria vetula (dokumen pribadi)

Terkesima dengan angka 5 jt di klepon eh kaktus klepon. Namanya Mammilaria vetula kaktus asal Guanajuato, Hidalgo dan Quertaro di Meksiko. Kini banyak disukai para hobiis tanaman sukulen. Bentuknya bulat dengan taburan serabut putih. Mirip bola klepon bersalut kelapa parut.

Memasuki stan kopi, berjajar aneka produk kopi unggulan setiap daerah Jawa Tengah. Merdeka memilih kopi kesukaan setiap penikmat kopi punya kriteria. Pun setiap produsen kopi meracik keunggulan rasa dari proses.

Wangi kopi (dokumen pribadi)
Wangi kopi (dokumen pribadi)

Bersebelahan dengan stan kopi berlangsung acara lomba barista kopi. Dipenuhi oleh para peracik minuman kopi. Memperebutkan aneka gelar dalam kejuaraan ini. Wangi kopi sejak bunga kopi mekar, kopi memerah hingga sangrai dan grinding. Semoga juga wangi buat petaninya.

Sejenak keluar dari keriuhan stan. Tujuan simbok kebun adalah lahan terbuka. Biasanya menjadi etalase para sponsor produsen sarana produksi. Lain kali menjadi ajang sosialisasi pembelajaran teknologi pertanian dari pemangku giat pertanian.

Berkebun merdeka belajar (dokumen pribadi)
Berkebun merdeka belajar (dokumen pribadi)

Pernah tampil aneka terong (eggplant) dari produsen benih sayur. Lain kali parade cantik aneka varietas bunga gladiol. Bola-bola semangka dan melon yang dibiarkan di tanah beralaskan mulsa atau tergantung di ajir pun para-para.

Gelaran aneka mini rumah plastik pelindung budidaya tanaman hortikultura. Aneka model lengkung ajir penyangga pun rangka rumah plastik. Ajang komunikasi sekaligus transaksi bisnis antara penyedia dan pengguna. Simbok dan Limbuk cukup sebagai penggembira.

Cuaca cerah, langit beru berawan putih, siluet gagahnya gunung melatar kebun pembelajaran merdeka ini. Saatnya kami pamit undur diri.

Pembelajaran

Bertani itu belajar sepanjang hayat dengan kurikulum merdeka. Meski penghasilan belum selalu merdeka. Salam Bertani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun