Lantai atas bagian belakang memiliki susunan yang sebangun dengan lantai bawah bagian bawah. Menarik adalah void semacam rongga u8ntuk pemantau aktivitas di bagian dalam lantai bawah. Penataan cahaya dan sirkulasi udara secara alami.
Menyigi bagian kanan rumah lantai atas. Bagian belakang adalah lantai jemur pada zamannya. Kembali terdapat void penata cahaya dan udara untuk lantai di bawahnya. Nah itu ruang persembunyian senjata. Terang petugas menunjuk bagian di depan lantai atas di luar ruang utama.
Persembunyian senjata penjelas rumah kediaman seorang Luitenant der Chinezen. Paduan antara kekuatan ekonomi dan kedekatan dengan pemegang kekuasaan. Penyeimbang antara tuas ekonomi dan legitimasi.
Tata ruang dengan pola pembagian fungsi yang simetris tanpa banyak kelak-kelok pun naik turun lantai antar bagian. Keindahan ada pada ornamen lengkung pun kayu seolah renda penghias bagian tengah. Keanggunan area sumur langit semakin kentara dari ruang atas.
Menyesap Filosofi Ekologi Sumur langit
Penjelasan singkat dari petugas, keberadaan sumur langit di rumah kediaman adalah sebagai lambang dan harapan berkah tercurah dari dewa langit. Yup rasanya bangunan rumah dekat dengan aneka simbol.
Bentuk ngantong, sempit di depan dan lebih lebar di bagian belakang. Simbolisasi mengantongi rezeki agar tidak mudah keluar. Sumur langit, menadah berkah dari dewa langit bagi kesejahteraan penghuninya. Penataan neraca ekonomi, debet kredit agar saldo selalu positif, seru orang ekonomi.
Merunut aneka sumber bacaan tentang sumur langit. Selain filosofi curahan berkah dari dewa langit, adalah tentang relasi. Keseimbangan relasi vertical dan horizontal. Suatu sistem yang terhubung antara luar dengan dalam, atas dengan bawah.
Area sumur langit di kediaman Luitenant der Chinezen ini asli terbuka dari atas. Tanpa atap penghalang curahan cahaya pun air hujan. Kini banyak modifikasi sumur langit dengan atap fiber bening. Meneruskan cahaya danpa limpasan air hujan.