Jajaran kamar di ruang belakang mengapit ruang berukuran luas. Kali ini difungsikan untuk ekspose foto pun dokumentasi publikasi sejarah Salatiga. Terbayang asiknya menggelar acara diskusi di bagian tengah ruang belakang ini.
Aneka upaya pemanfaatan bangunan cagar budaya ini. Semisal ekpose produk UMKM binaan Dinas Koperasi. Butuh kecintaan dan kreativitas luar biasa untuk menghadirkan pengunjung.
Tidak hanya parade produk. Bagian kanan depan gedung difungsikan untuk gerai kopi dengan tatanan kekinian. Upaya menarik minat kaum muda. Sambil minum kopi lanjut menjenguk bagian dalam gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Salatiga.
Menatap penuh minat ruang terbuka antara bagian depan dan belakang bangunan lantai satu. Mbak petugas merespon minat simbok dan berujar, sumur langit nama areal ini. Hah sumur langit, yup menatap ke atas terbuka ke arah langit.
Digamitnya simbok ke tangga kayu menuju lantai atas. Apiknya dekorasi tangga kayu, tetap ditata kapasitas beban penyangga. Lantai atas bukan beralaskan cor beton bertegel. Lantai kayu di seluruh bagian lantai atas.
Menuju bagian lantai atas bagian depan. Ruang plong hampir tanpa sekat dengan pintu berhiaskan lengkung setengah lingkaran di atas. Melongok ke balkon tempat bersantai menikmati lalu lintas Kawasan pecinan.