Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sisi Bandara Rasa Galeri Seni

12 Mei 2023   14:51 Diperbarui: 13 Mei 2023   00:49 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara rasa galeri seni dan edukasi (dokpri)

Bandara menangkup kedatangan dan pemberangkatan penumpang dengan pesawat terbang. Menyatukan pertemuan dan perpisahan. Memiliki rasa galeri seni di setiap sudutnya. Mari ikuti narasinya.

Tinggal di poros segitiga Joglosemar, memiliki pilihan beberapa bandara terdekat. Yogyakarta, Solo, Semarang, masing-masing memiliki bandara internasional. Tinggal memilih kecocokan jadwal dan harga tiket ke tempat tujuan.

Ada kalanya tidak dapat langsung menjangkau tujuan. Harus transit dulu di bandara antara. Bagi banyak orang, transit itu menjemukan. Namun juga dapat dikemas dalam rasa menggembirakan. Selalu ada sisi baru saat kita memasuki bandara.

Galeri seni bentang alam

Ini sekilas pandangan mata dan rasa saat transit di Bandara Internasional Juanda. Jelang naik ataupun turun dari badan pesawat, mari layangkan pandang ke sekitar. Paduan bentang luas, jajaran pesawat dan sosok bangunan terminal membentuk harmoni yang khas. Galeri seni bentang alam.

Bangunan tertutup kontras dengan bentang alam terbuka. Obyek statis bersanding dengan aneka obyek bergerak. Jajaran pesawat dengan aneka livery. Membentuk galeri seni makro yang dinamis penampakannya. Paduan seni alam ciptaan dan karya budaya.

Industri aviasi mencakup teknologi pesawat terbang. Tata laksana melibatkan harmoni dengan ketatawian alam. Selaras dengan akal budi karya budaya manusia perakit dan penggunanya.

Mari geser pandangan. Fasad bangunan terminal yang tertangkap dari jalur kedatangan dan keberangkatan juga memikat. Setiap bandara menyuguhkan karya untuk dikenang para penumpang. Melekatkan kenangan cita rasa seni yang unik.

Menyadari nol kosongnya pengetahuan simbok kebun tentang penerbangan dan bandara. Mendasarkan pada amatan fisik dan rasa. Menyimpan sebagai benih pembelajaran semata.

Saatnya kita memasuki bangunan terminal kedatangan baik untuk tujuan akhir ataupun transit. Keelokan bangunan terminal biasanya dinikmati oleh penumpang yang datang lebih awal dari waktu keberangkatan ataupun transit. Penumpang tujuan akhir bergegas keluar gedung.

Galeri seni fotografi

Transit di Juanda pada tanggal 10 April 2018 pada penerbangan Semarang ke Banyuwangi. [Bukan ingat tanggal, terbantu dengan tampilan board] Naluri simbok kebun melirik tatanan tanaman hias dengan ornamen utama anggrek bulan di tangga menuju lantai 2.

Sejenak transit di Bandara Internasional Juanda (dokpri)
Sejenak transit di Bandara Internasional Juanda (dokpri)

Sebelum penerbangan Semarang-Surabaya sudah mendapatkan pemberitahuan penundaan (delay) penerbangan Surabaya -- Banyuwangi. Ooh menyiapkan menikmati masa transit yang lebih lama di Juanda. Menyetel rasa dan pandang dari sekedar menanti menjadi menikmati.

Komposisi setiap ruang tunggu di bandara juga menghadirkan amatan yang menarik. Tata interior dan arsitektura dalam bangunan menyuguhkan paduan yang khas. Ukiran pada pilar ataupun pola plafon saat menengadah. Semua layaknya galeri seni.

Ada yang unik saat menikmati transit di Juanda April 2018. Pameran galeri foto. Berjajar foto apik karya fotografer sohor.

Pameran foto pariwisata di bandara, April 2018 (dokpri)
Pameran foto pariwisata di bandara, April 2018 (dokpri)

Foto tentang obyek wisata di Jawa Timur. Bandara internasional Juanda menempatkan diri sebagai gerbang wisata Jawa Timur. Jajaran foto yang tidak hanya menyuguhkan keelokan alam. Juga budaya dan kehidupan masyarakat sekitar tempat wisata.

Terkagum dengan sajian foto yang dipajang. Menyajikan melebihi dari tangkapan pandang saat kunjungan langsung di obyek wisata. Simbok kebun mana tahu karya seni foto. Bermodalkan asal jepret dengan ponsel.

Karya fotografer sohor (dokpri)
Karya fotografer sohor (dokpri)

Tertera nama nama fotografer termashur. Pastinya bukan karya dan kompetensi sembarangan. Melewati tahap kurasi yang sangat ketat. Ketiadaan pengetahuan seni fotografi, simbok tidak berani mencantumkan nama, khawatir tidak tepat.

Bersyukur dengan jejak literasi digital. Rentang Maret-Juni 2018 digelar galeri seni di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Parade sejumlah lukisan dan foto yang bertema pariwisata di Jawa Timur. Panorama alam dan kegiatan seni budaya.

Kerja bareng antara Prajurit Pencinta Fotografi dan PT Angkasa Pura I. Pelintas bandara disuguhi sajian apik pariwisata Jawa Timur. Menjadi referensi baru maupun penguat minat kunjungan.

Fotografer mengabadikan keindahan pariwisata. Melukis dengan cahaya. Menyuguhkan gambar bercerita kepada penikmatnya.

Pengelola bandara mengemasnya menjadi sajian informatif sekaligus persuasi bujukan halus. Memfasilitasi dengan kenyamanan layanan transportasi udara. Sinergi apik dari gelaran ini. Sisi bandara rasa galeri seni.

Bandara rasa galeri seni dan edukasi

Ada hal terselip dari tampilan karya seni di bandara ini. Mengetuk sisi halus setiap pengunjung. Bahwa pekerjaan apapun dilakukan dengan passion menemukan muara bahagia. Menjadikan momen sederhana melihat pameran foto dalam frame ingatan pembelajaran yang membekas.

Edukasi keseimbangan dan saling mengisi antara penguasaan teknologi dan seni. Teruna penyuka fotografi tidak harus diperbandingkan dengan perekayasa mekanik. Masing-masing dapat berkembang optimal dan eksis dalam ladang karir. Bagian dari merdeka belajar.

Bandara rasa galeri seni dan edukasi (dokpri)
Bandara rasa galeri seni dan edukasi (dokpri)

Karya fotografer hadir di bandara internasional. Dinikmati oleh begitu banyak pelintas bandara. Menginspirasi para penikmatnya secara langsung. Menyadarkan kami para orangtua. Membebaskan teruna seraya mengarahkan dan mendukung pilihan ekspresi ciptanya.

Hiks selintas teringat pada film lawas dari India, 3 Idiots. Bagaimana tokoh Farhan berani meninggalkan studi bidang teknik. Memenuhi hasratnya pada fotografi dan sukses sebagai fotografer sohor.

Selamat menikmati setiap tempat yang diperjumpakan sebagai galeri seni. Termasuk sisi bandara rasa galeri seni. Salam hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun