Bagaimana dengan kajian kelokalan? Ini penelitian tentang Peningkatan kualitas hidup lansia melalui aktivitas paduan suara. Dilakukan oleh ibu Endang Ismudiati, Dosen tetap Jurusan Musik, FSP ISI Yogyakarta.
Studi ini menyimpulkan bahwa aktivitas paduan suara dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan kualitas hidup warga adiyuswa. Kemampuan meningkatkan mengingat syair dan melodi lagu, mengekspresikan musikalitas, dan memberikan perasaan senang dan bahagia.
Selain itu juga meningkatkan kualitas secara sosial, para warga adiyuswa tidak kehilangan teman di masa sepuh. Juga dapat menyesuaikan diri dalam kelompok yang saling menerima.
Nah, kan. Aktivitas bernyanyi bersama menjadi kunci. Bagaimana kalau tidak memiliki keterampilan bernyanyi dan sulit mendapatkan kelompok besar?
Pada hakekatnya menyanyi adalah bagian kehidupan. Sejak dalam kandungan kita akrab dibuai nyanyian ibunda. Menyanyi juga menjadi bagian dari aktivitas sosial kemasyarakatan.
Apalagi saat mengikuti paduan suara. Bernyanyi pada kelompok umur yang sama. Kegembiraan akan saling ditularkan. Bukankah hati yang gembira adalah obat. Menjaga kesehatan menyemai kebahagiaan.
Para adiyuswa cukup bernyanyi bersama dengan beberapa orang. Mendaraskan doa dan pemujaan melalui nada dan irama bersifat universal. Berlaku lintas suku, budaya, pun aliran religi. Menjadi sarana warga adiyuswa tetap bisa menikmati hidup dan bahagia.
Purnawacana
Paduan suara menjadi salah satu sarana merawat kualitas hidup warga adiyuswa. Mengurangi rasa kesepian, memberikan perasaan senang dan bahagia, serta lebih tertarik pada kehidupan. Mari bernyanyi .... bahagia...
Catatan: artikel apresiasi dan semangat buat paduan suara Gita Kinasih juga mas Deni, pelatih dan konduktor muda yang sabar momong warga adiyuswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H