Menikmati cakalang fufu, dari mata dan mulut turun ke hati penuh apresiasi. Warisan budaya keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional. Mari kenali hingga takzim penuhi janji lestari.
Berkunjung ke suatu daerah tidak pernah bosan. Dapat menerawangnya dari aneka sisi. Semisal kuliner khasnya. Sulawesi Utara tak dapat dipisahkan dengan cakalang fufu.
Parade cakalang fufu
Mengikuti panduan teman daerah asal, kami diajak berkunjung ke penjaja cakalang fufu. Berjajar di ruas jalan tertentu di Kota Manado. Setiap gerai menata dan menawarkan dagangan demi memikat pembeli.
Panca indera serasa berebut peran. Penglihatan nyalang melirik tampilan paling apik. Penciuman menghidu yang beraroma segar. Pendengaran menyaring suara ramah penjajanya.
Cakalalang fufu ditata menurut grade ukurannya. Penjaja memberi info yang tumpukan ukuran besar harga sekian per unit. Ini yang medium dapat ditebus dengan harga. Tata informasi yang runut.
Terkesima dengan tampilan eksotiknya. Ikan cakalang dibelah, kemudian ditata pada tusuk dan penjepit rautan bambu. Bagian ekor disatukan. Badan ikan sedikit diputar, bagian kepala disatukan.
Rautan bambu membujur dari ekor ke kepala, panjang dan kuat. Menjadi tangkai pegangan saat pengasapan pun etalase jual. Antar badan yang dilengkung direntang tulang bambu serasa rusuk.