"Ngonten ya....", ujar sahabat kebun saat Simbok sesekali memotret dan terlihat mengetik di gadget. Sesaat mata menjeling seraya mikir iyakah?
Menyadari keterbatasan daya ingat pun menangkap pembelajaran, saya kesulitan kalau hanya mendengar. Terkadang diselingi memotret paparan entah slide, tangkap layar paparan. Termasuk suasana pembelajaran.
Sesuatu yang mudah ditengok kembali untuk dikaitkan dengan apa yang didengar. Terkadang ditambah dengan membuat catatan. Entah cara lama di notes kecil ataupun melalui aplikasi ponsel. Hehe seraya mengusir kantuk dan menata konsentrasi.
Tidak bisa anteng diam menyimak. Nampaknya tipe gabungan alias gado-gado. Visual mengandalkan indera penglihatan, pun auditori menstimulasi indera pendengaran ditambah kinestetik gerakan.
Kembali ke ujaran ngonten, nampaknya aktivitas memotret dan mengetik di gadget dekat dengan gambarannya. Lanjut nih dengan merunut ngonten. Ngonten bermakna membuat konten, hasil akhirnya berupa konten.
Merujuk kepada web KBBI, konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Kita mengetahui perkembangan situasi pun teknologi melalui konten yang dibabar media baik cetak pun non cetak. Setiap saat kita dibanjiri aliran konten.
Konten menjadi sumber informasi. Pertimbangan penting dalam penilaian lanjut pengambilan keputusan. Menjadi unggulan dalam diseminasi informasi. Muncul pernyataan konten adalah raja. Tentunya tidak mengabaikan kemasannya.
Berdasarkan format ataupun konteksnya terpilah pada konten teks (tulisan), gambar bermakna, kemasan suara, infografis ataupun gabungan. Mewadahi kebutuhan dan karakter pengguna yang memiliki tipe visual, auditori, kinestika ataupun kombinasinya.
Teks memiliki kekuatan luar biasa. Menstimulasi pikiran, perasaan dan mampu mendorong pembaca melakukan tindakan nyata. Begitupun gambar. Muncul ujaran sehelai gambar yang mampu bercerita. Jadilah konten pembawa pesan dan informasi yang efektif bertenaga.
Bagaimana dengan suara? Sejak dalam kandungan, kita disimulasi dengan komunikasi suara. Menjadi media konten yang sangat bermakna. Irama maupun intonasinya menguatkan cara penyampaian konten.