Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Melongok Kemajemukan di Cagar Budaya Sam Poo Kong Semarang

17 Januari 2023   16:07 Diperbarui: 17 Januari 2023   20:18 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kyai Nyai Tumpeng dan Kyai Cundrik Bumi (Dokumentasi pribadi) 

Mengunjungi cagar budaya Gedung Batu. Menatap keelokan Kelenteng Sam Poo Kong. Merasakan rajutan akulturasi religi budaya. Menghargai kemajemukan kehidupan bermasyarakat.

Sam Poo Kong merupakan salah satu jujugan ala simbok, kala ada kerabat datang mau menikmati Semarang. Selain Kota Lama pun Lawang Sewu. Semua termasuk pada kategori Cagar Budaya.

Yuup inilah The Great Temple Sam Poo Kong, ikon Kota Semarang. The highest Zheng He (Cheng Ho) statue in the world. The oldest Chinese Temple in Semarang. Cagar budaya Gedung Batu dengan No. Regnas CB.1390. Penetapan No SK : 646/50/1992 Tanggal SK : 4 Febuari 1992 Tingkat SK : Walikota.

Merunut Pustaka, Sam Poo Kong (SPK) yang terletak di Jl. Simongan, Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kabupaten Semarang dibangun pada tahun 1724. Awalnya ditujukan bagi masyarakat Tionghoa untuk berdoa dan sembahyang.

Berdasar semangat pluralisme, kelenteng hakikatnya merupakan pusat agama rakyat yang dianutnya dan interaksinya secara sosial. Merangkum kemajemukan nuansa keyakinan, kesukuan pun tradisi. Terangkum dalam keanggunan, kemegahan dan harmoni.

Sam Poo Kong merajut akulturasi religi dan budaya. Aspek religi, kultural, hiburan, ekonomi pun pendidikan terangkum di kawasan ini. Ramah buat semua umur dengan jarak yang lapang antar klenteng yang berderet. Menyemai benih menghargai kemajemukan.

Berikut adalah foto kunjungan ke SPK pada 29 Des 2019. Menemani keluarga dari Surabaya. Mungkin ini keramaian di penghujung 2019 sebelum pandemik Covid-2019 mendera. Penuhnya pengunjung mulai ditengarai dengan sulitnya mendapatkan parkir di pintu Utara, jl Kaligarang yang biasanya kami masuk dengan gerbang eksotiknya.

Kami pun memutari areal dan diarahkan masuk dari pintu Timur. Mendapat tempat parkir tepat di sisi panggung pertunjukan. Pengunjung memadati pendapa utama.

Panggung Sam Poo Kong penuh pengunjung (Des 2019, Dokumentasi pribadi) 
Panggung Sam Poo Kong penuh pengunjung (Des 2019, Dokumentasi pribadi) 

Riuhnya bebunyian musik dan teriakan penonton layaknya magnet yang menggeret pengunjung ikut memadati sekitar panggung pertunjukan. Segera kami merasuk pada keramaian ikut berteduh di bangunan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun