Pilar pembatas sepanjang tepian jembatan lantak penanda kuatnya aliran lahar yang menyapu jalan luapan banjir. Meloloskan material aneka ukuran dari hadangan dam atau sabo Kali Apu. Akan dihadang oleh sabo berikutnya di sepanjang aliran sungai kecil ini.
Sabo atau dam Kali Apu sebagai sarana transportasi
Sabo atau Dam Kali Apu termasuk jenis dam yang bersifat bangunan multiguna. Tidak hanya berfungsi sebagai penanggulangan lahar dingin. Dam tersebut dikombinasikan dengan fungsi jembatan dan intake saluran irigasi.
Konstruksinya tidak hanya dirancang tahan gempuran aliran lahar namun sekaligus menyangga beban arus lalu lintas diatasnya. Masyarakat setempat menyebutnya jembatan Kali Apu sebagai penghubung Desa Tlogolele (desa teratas paling dekat puncak Merapi) dengan kota kecamatan.
Erupsi Merapi 2010 luar biasa hebatnya. Akhir 2011 sabo atau tanggul asli lantak terserat aliran lahar dingin. Menjadikan Desa Tlogolele terisolir. Kisahnya banyak menghiasi media masa.
Tuntasnya sabo atau dam Kali Apu memulihkan transportasi antar desa. Menjadi jalur alternatif Boyolali Magelang dengan pemandangan alam yang eloknya luar biasa. Betapa agungnya puncak Merapi terlihat dari jalur ini.
Grojogan Kapuhan, sabo sebagai pengendali aliran lahar dingin dan ekowisata
Sabo atau dam berikutnya adalah di Dusun Kapuhan, Desa Kapuhan, Sawangan Magelang. Lebih ke arah hilir dari sabo atau dam Kali Apu. Kali Apu adalah anak sungai Pabelan. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai grojogan (air terjun) Kapuhan.