Masing-masing merupa rumpun aksara seadanya. Berkaca pada tema ulang tahun ke 13 Kompasiana, opini bermakna dan mengubah noise menjadi voice. Tetiba blangkemen (tak mampu bersuara).
Tidak mengapa, meski masih jauh dari opini bermakna. Lebih menebar noise kebisingan, proses ameng-ameng jalan terus. BerKompasiana menyenangkan hati, membaca, menyapa dan menulis dengan bahagia.
Semisal melalui rumpun aksara kali ini menerakan Angka Sanskerta. Sistem penamaan bilangan dalam bahasa Sanskerta. Berbeda urutan dengan bahasa Indonesia.
Dua ratus delapan puluh tujuh, 200 + 80 + 7 = 287 dalam bahasa Indonesia. Urutan dibalik mulai dari angka terkecil dalam bahasa Sanskerta. Sapta asthadasa dwisata, 7 (sapta) + 80 (asthadasa) + 200 (dwisata) alias 287.
Belajar menyemai aksara dibarengi dengan mendaras dari sumbernya. Salah satu variasi ameng-ameng menulis dengan bahagia di Kompasiana. Menulis sesuai kesukaan hati.
Wasana kata
Dirgahayu ke 13 Kompasiana. Selamat berkiprah menyemarakkan ladang literasi. Terima kasih mengizinkan simbok bergabung ameng-ameng selama pancawarsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H