Apakah simbok kuat mendaki bukit Pangonan untuk blusukan ke padang rumput? Pastinya tidak. Nah ini padang rumput di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon.
Lokasinya tidak jauh dari kawasan Kawah Sikidang. Pengunjung memasuki kawasan wisata Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Usai menikmati keelokan Telaga Warna sila terus ke arah Telaga Pengilon.
Perhatian kita akan tersita dengan hamparan rumput yang khas. Inilah kawasan rumput gelagah Wlingi si deergrass (Scirpus grossus). [Mengapa yah disebut deergrass, apakah hamparan ini karpet balet bagi sang rusa kencana?]
Keragaan di akhir kemarau jelang penghujan, rumput tebal menguning kering bak sabana di daerah semi arid. Entah keragaan saat puncak kemarau ataupun musim penghujan. Kembali disuguhi blusukan padang rumput ramah lutut.
Sabana tiban di Rawa Pening
Berikutnya adalah New sabana Rawa Pening. Pernah diulas di Kompasiana oleh Pak BamSet kompasianer kebanggaan. Pernah viral menyedot arus pengunjung dadakan.
Berada di tepian Rawa Pening. Terjadi karena kemarau panjang dan tegas. Muka air Rawa Pening jelas menyusut, menyebabkan bibir rawa mundur sangat jauh ke arah tengah rawa.
Bagian yang mengering ini ditumbuhi rumput sangat lebat. Menjadi sediaan pakan hijau bagi peternak. Mata pecinta wisata alam melihatnya sebagai padang rumput hijau luas dan dilabeli dengan New Sabana Rawa Pening.