Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

[Embun Kebun] Melodi Kemarau

3 September 2021   06:00 Diperbarui: 4 September 2021   04:14 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Melodi Kemarau (Dokumen pribadi)

Ada kalanya kemarau berupa menguapnya kepercayaan diri. Merawatnya menjadi bagian dari kesejukan dan rasa tenang teduh. Usapan dukungan pemulihan kepercayaan ini ibarat merawat tunas menjadi ranting rimbun.

Kemarau kehidupan yang membuat hati gersang dan berdebu juga cita hati t’rasa sendu. Hanya satu kerinduan kapankah mendung datang mengalun. Hanya saat hati dimampukan memandang mendung sebagai anugerah yang mengalun itulah saat kemarau pergi berganti.

Selamat menikmati melodi kemarau dalam diary harmoni syukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun