Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pesona Gasing Nusantara Mainan Edukasi Warisan Budaya

5 Agustus 2021   15:52 Diperbarui: 7 Agustus 2021   13:35 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Endi Aras dan gasing koleksinya (Foto: dutawisata.co)

Gasing mainan edukasi dolanan tradisional. Bagian warisan budaya pemersatu bangsa. Kaya dengan filosofi kehidupan. Mari simak narasinya.

Sahabat pembaca Kompasiana mengenal permainan gasing? Yup gasing jenis mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Permainan yang ditengarai berakar dari budaya rumpun Melayu, menyebar di seantero Nusantara. Bahkan juga di negara-negara tetangga.

Awalnya saya mempersepsikan gasing sebagai permainan dari Jawa tengah khusus untuk laki-laki. Pemainnya bisa berkelompok maupun solo. Material gasing antara bambu dan kayu.

Persepsi saya bergeser. Kekaguman saya pada permainan gasing mencuat saat menyaksikan gelar permainan tradisional Nusantara. Gasing bukan sekedar permainan. Racikan filosofi, warisan budaya yang kaya rasa.

Agustus 2015, yak 6 tahun silam. Mas Endi Aras Agus Riyono mengadakan pameran di pendapa rumah Sitinggil, Muncul-Banyubiru-Semarang. Tidak jauh dari Salatiga. Siapakah sih beliau?

Filosofi Gasing

Mas Endi Aras sapaan akrabnya dikenal sebagai Bapak Gasing Nusantara. Luar biasa beliau dengan tekun berburu dan mengumpulkan aneka gasing Nusantara. Beliau mengelola Museum Gasing dan Gudang Dolanan

Jenis gasing dan permainannya (dokumen pribadi)
Jenis gasing dan permainannya (dokumen pribadi)

Bukan sekedar mengumpulkan benda mainan/dolanan gasing. Menelusur kisah, merunut filosofi juga keragaman. Hasilnya luar biasa, warisan budaya tiada tara.

"Gasing menjadi bagian dari pengikat kebinekaan ya Mas. Betapa antar daerah yang dipisahkan oleh laut memiliki unsur kesamaan gasing sang pemersatu" begitu awal ungkapan kekaguman saya.

Mas Endi Aras menjelaskan, bagi beliau gasing memiliki nilai filosofis yang mendalam. Keseimbangan dalam artian yang sangat luas, seimbang jiwa raga, seimbang tata nilai.  "Keseimbangan dalam keberagaman Gasing Indonesia"

Beliau mengupas tuntas dalam buku Gasing Indonesia karya Endi Aras. Buku yang dilaunching di event Pameran Permainan Rakyat Nusantara, inisiasi Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya yang diselenggarakan di Lawang Sewu, Semarang. Lanjut pameran di rumah Sitinggil.

Endi Aras dan gasing koleksinya (Foto: dutawisata.co)
Endi Aras dan gasing koleksinya (Foto: dutawisata.co)

Tidak dinyana ternyata empunya rumah Sitinggil adalah alumni kebun. Weladalah dunia seluas daun kelor kata pepatah. Obrolan makin gayeng kala Mas Rudy Salam, aktor asal Salatiga menimpali.

"Mari simak, saat gasing diam posisinya miring menyandar. Begitu ditarik tali secara pas, dia berputar seraya berdiri tegak. Begitupun dengan komunitas bahkan bangsa ini, harus dinamis berputar terus agar dapat melaju dan berdiri tegak. Dinamis dalam keseimbangan"

[Simbok kebun membatin. Gasing kesejahteraan berputar saat keseimbangan antara laju pengusahaan ekonomi produksi dan pemeliharaan lingkungan terjaga] Jadilah mengobrol tentang gasing dengan gayeng di undhakan (tangga) pendapa rumah Sitinggil, Muncul-Banyubiru-Semarang.

Gasing dan Warisan Budaya

Menurut para ahli, permainan gasing termasuk generasi permainan sangat tua dan berakar dalam budaya Nusantara. Terbukti banyak terdapat pada situs arkeologi. Terlihat revolusi ragam gasing antar masa.

Merunut jejak digital dari laman Warisan Budaya Kemdikbud, terlihat 22 entri ajuan. Berawal dari tahun 2010 ajuan gasing KepRi dari Kepulauan Riau dengan domain Tradisi dan Ekspresi Lisan. Data teranyar tahun 2021 adalah ajuan gasing Lombok dari Nusa Tenggara Barat.

Gasing Nusantara - pencatatan warisan budaya (olah grafis tangyar warisan budaya.kemendikbud.go.id)
Gasing Nusantara - pencatatan warisan budaya (olah grafis tangyar warisan budaya.kemendikbud.go.id)

Penetapan dari ajuan membutuhkan persyaratan dan kajian yang njlimet komprehensif. Lah simbok kebun hanya penggembira tanpa mampu mencerna. Contohnya ajuan gasing KepRi pada tahun 2010 baru lolos penetapan pada tahun 2016.

Berikut adalah 3 gasing yang lolos mendapatkan penetapan Warisan Budaya Takbenda tingkat nasional. Gasing KepRi dari Kepulauan Riau pada tahun 2016. Gasing Lingga dari provinsi yang sama pada tahun 2019. Bagasing dari Kalimantan Selatan pada tahun 2019. Domain antara Tradisi dan Ekspresi Lisan juga Ketrampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional.

Gasing Nusantara - penetapan warisan budaya (olah grafis tangyar warisanbudaya.kemendikbud.go.id)
Gasing Nusantara - penetapan warisan budaya (olah grafis tangyar warisanbudaya.kemendikbud.go.id)

Meskipun belum semua lolos pada penetapan Warisan Budaya Takbenda tingkat nasional, gasing-gasing Nusantara adalah warisan budaya. Bagian dari dokumen nyata perkembangan budaya. Sangatlah perlu dilestarikan.

Ragam Gasing Nusantara

Aneka koleksi gasing Nusantara dipamerkan di pendapa. Masa kecil saya merekam gasing buluh bambu dengan sumbu tegak yang lebih dominan dari sumbu mendatar yang lazim disebut gaya Yogya serta gasing kayu dengan dominansi sumbu mendatarnya.

Gasing yang terkenal dan tersebar ini memiliki sejumlah sebutan lokal. Gangsing atau panggal (Jawa Barat, DKI), kekehan (Jawa Timur), pukang (Lampung), begasing (Kalimantan), apiong (Maluku), maggasing (NTB). Kebinekaan sebutan untuk dolanan yang sama.

Beberapa gasing Nusantara: Yogyakarta, Fakfak dll. (dokumen pribadi)
Beberapa gasing Nusantara: Yogyakarta, Fakfak dll. (dokumen pribadi)

Terpesona dengan gasing Bangka Belitung dengan tampilan mirip guci berukuran cukup besar. Gasing dengan warna-warni ceria khas Bali. Begitupan antar daerah terdapat variasi bentuk dan ukuran.

Gasing Bangka Belitung (dokumen pribadi)
Gasing Bangka Belitung (dokumen pribadi)

Gasing sangat adaptif dengan perubahan waktu. Semisal display evolusi gasing Lombok yang dijabarkan dalam delapan (8) generasi dari gasing segenggaman. Berevolusi dari wujud hingga ukuran maupun asesori kawat baja hingga plat baja sehingga bobot satuan mencapai sekitar 3 kg per keping gasing.

Evolusi Gasing Lombok
Evolusi Gasing Lombok

Gasing bagian dari mainan edukasi. Ada konsentrasi, kejujuran, olah rasa dalam permainan. Ayun, tarik.... gasing mendesing. Ada putaran, momentum sudut hingga efek giroskopik. Bermain belajar berbudaya.

Ayun, tarik, gasing mendesing (dokumen pribadi)
Ayun, tarik, gasing mendesing (dokumen pribadi)

Wasana Kata

Apresiasi untuk ketekunan Mas Endi Aras mendokumentasikan gasing Indonesia. Pastinya wujud kecintaan atas permainan rakyat yang luar biasa. Gasing sebagai permainan edukasi antar generasi dan antar wilayah.

Gasing sebagai warisan budaya pemersatu bangsa. Kaya dengan filosofi kehidupan. Lestari gasing Nusantara. Ekspresi syukur kemerdekaan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun