"Bang... sayur...." adalah suara termerdu bagi pengecer sayur di pemukiman. Nah kali ini kita menyoal bank sayur dalam jangkauan.
Sahabat pembaca Kompasiana, mari melongok kebun sederhana di cantrikan para teruna. Terlihat aneka sayuran yang dibudidayakan pada bedeng mungil lahan secara langsung. Model tanam susun juga ada. Enggan bermain tanah, mari longok teknik hidroponik sederhana skala rumahan.
Bedeng mungil penyedia sayur
Mari awali dari bedengan tanaman okra. Organ yang dipanen adalah buahnya. Buah okra (Abelmochus esculentus sinonim Hibiscus esculentus) berbentuk polong tegak ke atas.Juga disebut lady finger, aih memang mirip ya dengan jemari lentik para lady.
Buah mudanya lazim di sayur. Tersedia juga di gerai pasar sayur. Kini dalam jangkauan kita, tinggal petik dari kebun. Kini marak mode meminum okra yang diseduh air panas hingga berlendir sebagai obat herbal diabetes.
Berikutnya adalah bedeng berisi tanaman kucai. Yuup menghasilkan aroma wangi sebagai isian telor dadar. Sarapan pagi.... sreet gunting kucai langsung dalam jangkauan. Kita dapat membiakkannya dengan biji ataupun memisahkan rumpunnya.
Lah berikutnya adalah jajaran tanaman kenikir (Cosmos caudatus) tumbuh subur menghijau. Sering dimasak untuk urap ataupun pecel. Apalagi dengan paduan kembang turi tambah sedap.