Menjadikan visi misi sebagai panduan "jalur" aman. Koridornya terlihat jelas transparan. Setiap komponen berjalan pada track yang sama. Bos panutan tidak sedang menjalankan komando saja, namun sekaligus juga menjaga. Unsur mendirect sekaligus monitoring.
Momong juga memberi kepercayaan dengan tingkat pengawasan tertentu. Mengandung maksud pendelegasian tugas dan wewenang. Teori kepemimpinan kini menyebutkan sebagai kemampuan menggerakkan lingkungan untuk mencapai tujuan bersama.
Momor
Momor adalah berupaya membaur, menempatkan diri sebagai bagian. Aih indahnya menjadi bagian bersama. Penghargaan setiap individu berharga dalam kiprah perusahaan ataupun lembaga.
Masih dari cerita mbok Cangik. Seorang ibu yang sedang berbicara dengan bayinya akan mempergunakan bahasa bayi. Saat berbincang dengan putri remajanya mencoba memasuki alam keremajaan sehingga bisa menangkap kegalauannya. Saat mendampingi suami meniti karier membaur dengan perannya sehingga mampu menyelami aspirasi komunitasnya.
Terbayang sisi adaptasi bos. Bukan hanya menuntut staf beradaptasi dengan gaya kepemimpinannya. Bos mengulurkan tangan membuka diri agar gaya kepemimpinan beliau nyambung dengan bauran komunitasnya.
Pernah diasuh oleh bos berwawasan perusahaan. Mengelola masyarakat kebun dengan aura perusahaan. Awalnya kami semua kelabakan menyatukan pemahaman dan gerak. Berbekal semangat momor, bos menerjemahkan strategi dengan alur dan bahasa yang sederhana. Semua bagian menjadi lebih happy.
Momot
Momot mengandung makna memuat aneka beban. Nah sebanding dengan akomodatif yang lebih dimengerti oleh kita semua. Pembedanya, momot ini atribut yang melekat, terinternalisasi alias built in. Tentunya dapat dipelajari dan ditumbuhkembangkan.
Bos akomodatif senantiasa meningkatkan kemampuan dirinya sehingga menjadi partner yang seimbang bagi anggota perusahaan atau lembaganya. Akomodatif terhadap perubahan. Menjadi pribadi yang membuka diri dan apresiatif menghargai rekan kerjanya.
Momot juga mengandung makna lubang tanpa dasar. Sehingga mampu menjadi tempat curahan rasa tanpa harus merembeskannya ke samping ataupun tersakiti. Apalagi melontarkannya ke permukaan.