Kemampuan memilah dan memilih. Kepekaan menangkap inti dan bauran agar mendapat konten yang bernas. Bagian dari keterampilan berbahasa tulis pasif.
Setumpuk materi akan diracik menjadi bahan presentasi. Aneka aplikasi tersedia. Layaknya koki meracik bahan masakan menjadi sajian yang lezat bergisi. Ataupun sutradara pertunjukan meracik dalam skrip memikat dan berbobot.
Saatnya merambah ketrampilan berbahasa menulis. Pilahan dari ketrampilan tulis aktif produktif. Esensinya sama dengan menyajikan artikel. Bagaimana alur dibangun secara rampak mengalir sistematis. Ide mengalir dari hati dan pikiran merambat melalui gerakan jemari tangan.
Bagian awal atau lead disusun untuk meraih perhatian audien. Irama penyusunan mengikuti grafik pendengaran dan penglihatan audien. Penulis presentasi sedang merangkul peserta melalui ranah berbahasa visual. Narasi dan kekuatan grafis dikerahkan.
Konten sudah disiapkan dengan sangat bagus. Ibarat raja siap beraksi di panggung gelaran. Aneka unsur pendukung sudah dikerahkan optimal. Bagaimana kelanjutannya?
Saatnya dalang beraksi. Sang presenter penyaji materi pemegang kuncinya. Keterampilan berbahasa berbicara senjata andalannya. Otoritas profesional penyaji jadi sorotan awal. Otoritas dari kepakaran ataupun amanah yang sedang diembannya.
Betapa sering audien antusias menghadiri presentasi karena penasaran dengan penyajinya. Inilah inti awal pertunjukan presentasi. Sebagus apapun konten dirancang sangat ditentukan oleh kiprah pembicara.
Membangun kesan awal menjadi kunci. Meraih perhatian peserta pada beberapa menit awal kunci presentasi. Keterampilan berbahasa berbicara diuji. Ranah dari keterampilan berbahasa lisan aktif produktif.
Lontaran ucap awal sebagai kunci pintu masuk presentasi. Senada dengan lead pada tulisan. Pemilihan gaya bicara, gaya bahasa, intonasi awal menjadi bagian penentu meraih perhatian audien.
Melibatkan organ pengucapan. Simbol mulut sering diterakan. Pengingat kearifan ajining diri gumantung ana ing lathi. Mudahnya, mulutmu adalah harimaumu. Ucapan sebagai penanda keluhuran budi.
[Melengkapi ajining raga gumantung ana busana. Cara berbusana dan berpenampilan melengkapi profesional dan kesantunan penyaji presentasi]