Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bobor Daun Labu Siam dan Inspirasi Fitofarmaka

22 Juni 2021   19:08 Diperbarui: 24 Juni 2021   16:29 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Labu siam rimbun di pojokan kebun (Dokumentasi pribadi)

Sayur bobor daun labu siam/jipan menawarkan kesegaran. Asupan gizi serta potensi fitofarmaka pemelihara kesehatan. Filosofi terpendam dari labu siam.

Bobor daun labu siam yang segar

Melongok pojokan kebun tampak sesuatu yang berbeda. Tanaman labu siam (Sechium edule) atau jipan terlihat berdaun hijau merimbun. Berasal dari buah jipan yang terlalu tua untuk dimasak, sayang dibuang. Mencoba ditanam dan tumbuh subur.

Beberapa kali menanamnya. Ada yang tumbuh subur, sepadan antara kerimbunan daun dan keluarnya buah. Pernah menanamnya dan dominan daun lebat segar tanpa diimbangi buah yang sebanding.

Labu siam rimbun di pojokan kebun (Dokumentasi pribadi)
Labu siam rimbun di pojokan kebun (Dokumentasi pribadi)
"Simbok, koq tanaman labu siam ini terlihat daun merimbun namun jarang menghasilkan bunga dan calon buah ya?"

"Lah mbak, sejak ditanami pare dengan buah lebatnya pernah dipupuk lagi nggak?"

"Ya enggak Mbok, hanya dipupuk panenan kompos dari lubang resapan biopori saja."

"Ooh untuk menghasilkan bunga dan buah, kompos dari biopori masih perlu diperkaya dengan tambahan unsur P, mbak... semisal penambahan gerusan kulit telor. Pantesan daunnya subur tapi tak berbunga dan berbuah."

Gemes melihat daun rimbunnya, mbak di rumah meminta izin untuk merompes tunas airnya atau disebutnya sirahan. Dengan terampil tangannya memetik tunas air, menjangkau pucuk yang menjalar tinggi.

Tralala...lumayan mendapat sejumlah pucuk labu siam. Esoknya tersaji menu bobor pucuk labu siam campur buahnya. Tentunya dengan asesori tempe bosok eh tempe yang over fermented.

Bobor daun labu siam hasil panenan pojok kebun (Dokumentasi pribadi)
Bobor daun labu siam hasil panenan pojok kebun (Dokumentasi pribadi)
Ini secuil kisah menyiasati kecewa panen buah jipan dengan memetik cabang daun mudanya. Tidak pernah ada kesia-siaan dari tumbuhan. Selalu ada bagian yang bisa dipanen meski tujuan terminal belum tercapai.

Petani sayuran sangat arif membaca alam. Mengurangi kerimbunan daun yang potensial menghambat serapan sinat matahari, dirambannya sebagian ranting yang tidak produktif. Mereka mengenali dengan sangat ranting yang tidak akan berbunga dan berbuah.

Tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan dapur secara langsung. Rempelan atau wiwilan tunas muda labu siam dengan tampilan eksotik ini diikat dan dijual ke pasar tradisional. Kini pasar modern pun menyediakan tunas labu siam.

Kearifan untuk bertahan hidup. Bagaimana menunggu tanaman menghasilkan buah dengan mendapatkan pemasukan dari bagian wiwilan. Cara menghasilkan cepat (quick yielding) agar lumintu (sustain) bertani.

Salah satu resep sayur tunas muda labu siam adalah bobor yang segar. Kombinasi pucuk dan buah labu siam dengan kuah santan encer. Apalagi ditambah sambal terasi dan ikan asin goreng. Wuih teman lewat tak kan lupa ditawari hehe..

Untuk melemaskan daun biar tidak kaku dan aroma langu, pucuk yang sudah disiangi, dicuci, dan direbus sebentar lalu ditiriskan. Bumbunya pun sederhana. Mari siapkan daun salam, lengkuas yang dimemarkan.

Bumbu halusnya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kencur, dan tumbar dengan takaran serasi. Kami di rumah memasaknya ala cemplung. Artinya tanpa ditumis. Santan pun cukup encer agar tidak eneg.

Rasa kasap dari bulu-bulu halus pucuk jipan memberikan sensasi tersendiri bagi lidah. Berpadu dengan aroma bumbu kencur dan ketumbar, hmmm sedapnya. Bagi teman yang kurang suka aroma tempe semangit dapat ditiadakan.

Buah labu siamnya menjadi bagian dari putaran menu keseharian kami. Saat hasil pemeriksaan lab kurang ramah bagi kesehatan semisal asam urat meningkat, disarankan konsumsi sayuran non hijau. Rumpun labu siam di pojokan menjadi bagian andalan kami untuk irit belanja.

Usah perasa bobor daun labu siam makanan lokal yang tidak ngetop. Bahkan ada predikat 'ndesani'. Kebun kami pernah menyajikan pada acara internasional. Hah... bobor daun labu siam di kancah global.

Ternyata respon para tetamu sangat mengharukan. 'Chayote leaf....' seru mereka. Coba saja ketik chayote leaves recipe muncul banyak entri. Tentunya tidak terlihat resep sayur bobor loh.

Kandungan gizi dan fitofarmaka daun labu siam

Bagaimana dengan kandungan gizi daun labu siam? 

Berdasarkan unggahan nilai gizi sayuran ini tidak hanya unggul untuk penyediaan serat yang penting bagi pencernaan. Sumber vitamin B dan C. Mineral Kalium, belum lagi kandungan zat besi pencegah anemia.

Info menarik dari buah labu siam ditengarai kaya dengan antioksidan. Diantaranya quercetin, myricetin, morin, dan kaempfero. Kajian awal myricetin potensial sebagai antikanker, antidiabetes, dan anti-inflamasi.

Menelisik kajian fitofarmaka daun labu siam. Daun labu siam ditengarai mengandung beberapa zat antibakteri. Konsentrasi ekstrak etanol daun siam 40% mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab periodenitis kronis. Tentunya perlu penelitian lanjut untuk terapannya.

Menyadari awam di bidang fotofarmalogi tak hendak menyoal lanjut. Indikasi potensi ekstrak daun labu siam untuk melengkapi khasanah pemeliharaan kesehatan. Penelitian dari hulu hingga hilir menjadi tantangan dan berkah bagi kesejahteraan bersama.

Inspirasi Sulur labu siam

Menikmati rumpun labu siam di pojokan juga memberikan hiburan tersendiri. Daun yang berbentuk khas dengan bulu-bulu halusnya. Sulur yang cantik dari lurus polos menjuntai hingga membentuk aneka sulur yang cantik.

daun labu siam dan sulurnya (Dokumentasi pribadi)
daun labu siam dan sulurnya (Dokumentasi pribadi)
Rasanya tidak ada yang sama walau tumbuh dari satu batang. Untaian sulur serasa gambaran setiap anggota keluarga yang memiliki keunikannya, memiliki kompleksitasnya sendiri, semua berpadu dalam harmoni sulur keluarga labu siam.

Aneka rupa sulur labu siam (Dokumentasi pribadi)
Aneka rupa sulur labu siam (Dokumentasi pribadi)
Ragam pembeda selalu muncul walau dari satu rumpun keluarga, masyarakat hingga bangsa. Sulur yang saling mengait menguatkan. Tanpa mengusik rupa pembeda. Filosofi lokal sederhana dari pojok kebun.

Kata pemungkas

Nah kan dari sepiring bobor daun labu siam yang segar mengalir aneka inspirasi. Enak di lidah, berkhasiat gizi juga fitofarmaka. Bahkan mengait ilusi ragam individu, kebersamaan merangkum perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun