Peribahasa Alam takambang jadi guru dengan cara yang berbeda disemaikan oleh orangtua yang memiliki kultur budaya Jawa. Pepatah yang bernilai universal. Mewarnai coretan ringan dari kebun.
Membaca alam bukan hanya alam fisik. Semisal melihat luka pada pohon yang sembuh dengan sendirinya juga oleh topangan pepohonan di sekitar. Menguatkan pemahaman bahwa setiap titah berproses penyembuhan alami (self healing) melalui semangat internal dan dukungan lingkungan.
Mari mengulik: Belajar Penyembuhan Diri dari Pohon yang Terluka
Alam takambang jadi guru dan merdeka belajar
Esensi merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir. Guru dan kurikulum menjadi komponen proses belajar. Pembelajaran tidak hanya bertumpu di kelas.
Alam dan kehidupan menjadi kelas dan laboratorium pembelajaran. Alam takambang jadi guru. Melihat, mendengar, berbicara dan membaca alam sebagai pilar proses belajar.
Alam yang seutuhnya. Alam fisik, organisme, manusia dan interaksi yang terbentuk. Termasuk tatanan sosial budaya masyarakat bagian alam.
Ancasnya membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, serta berkompetensi. Sangat dibutuhkan keberanian dan kemandirian. Melihat dan menyikapi suatu fenomena, setiap peserta didik dibebaskan menyorotnya dari aneka sudut pandang.
Cerdik dalam bergaul dibangun melalui komunikasi intens. Bagaimana membaca dan berbicara dengan fenomena alam. Mengenali dan memahami bahasa ternak dan tanaman bagi pembelajar kebun.
Sikap dan perilaku beradab dan sopan, dibangun atas kesadaran insan sosial. Menempatkan diri sebagai komponen alam. Beradab dan sopan dengan belajar nilai kesetaraan antar penyusun alam.
Kompetensi terbangun bukan berdasarkan peringkat. Menghargai setiap peserta didik memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Peribahasa alam takambang jadi guru menjadi salah satu sesanti merdeka belajar.