Masih ada kisah menarik dari mi talas ini. Pada tahun 2018, empat mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, memperoleh medali emas dalam The 5th International Young Inventors Award (IYIA) 2018. Teruna bangsa ini mempresentasikan karya mi tepung talas yang difortifikasi dengan daun katuk. Melaju meninggalkan peserta dari 15 negara di dunia.
Mi labu kuning
Berikutnya adalah mi labu kuning. Labu kuning bukan hanya menghiasi dongeng sebagai kendaraan Cinderella. Labu kuning juga anugerah kecukupan pangan.
Mempergunakan pola yang sama, tepung labu kuning juga dapat menjadi alternatif komposisi mi. Mengurangi penggunaan tepung terigu. Kajian untuk komposisi yang menghasilkan karakter mi enak yang disukai dan nilai gizi yang menyehatkan tetap dilakukan.
Wasana kata
Demam seruan, kita semua suka mi, sedang riuh pada topik pilihan Kompasiana. Memilih sudut pandang agak berbeda. Mari kita suka mi apalagi mi enak yang berbahan dasar sebagian substitusi tepung lokal. Daya ungkit industri kecil menengah. Bagian pendukung kedaulatan pangan.
Salatiga, 6 April 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H