Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Variasi Jus Menyegarkan dan Menyehatkan

17 Maret 2021   09:10 Diperbarui: 17 Maret 2021   09:48 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jus buah naga-jeruk (dokpri)

Salah satu model perilaku hidup sehat adalah nyemil buah nan segar. Beberapa jenis buah tersedia sepanjang waktu, namun beberapa jenis buah bersifat musiman. Ada saatnya bosan makan buah, mari asupan diganti wujud saja dengan jus. Tinggal minum tanpa perlu mengunyah. Segar, menjaga stamina, dan menyehatkan tubuh. Jus apakah kesukaan sahabat.....ini beberapa jus kesukaan kami.

1. Jus apokat. Biasanya dimakan langsung dengan model dibelah melintang, bekas biji ditaburi gula semut (ini model menikmati apokat ala kami) bisa dipotong modifikasi salad buah. Cara lain yang tinggal slurup adalah dibuat jus.

Beberapa sahabat agak khawatir dengan asupan lemak dari apokat. Lemak apokat tetap menyehatkan koq tentunya dengan takaran yang wajar. Pengalaman pribadi, apokat merawat kolesterol LDL tetap tinggi sehingga menekan ratio total kholesterol/LDL.

2. Jus wortel tomat. Aha ini menu wajib di keluarga kami, karena materialnya tersedia sepanjang musim. Kombinasi beta karoten dari wortel dan likopen dari tomat ditengarai sebagai antioksidan yang kuat untuk menangkal radikal bebas. Penambahan perasan jeruk atau daun mint menjadi pengungkit rasa sedikit berbeda.

Jus wortel tomat (dokpri)
Jus wortel tomat (dokpri)
3. Jus wortel tomat apel. Ini juga menu wajib, hanya dibuatnya saat calon konsumen eh peminum berkumpul, untuk menghindari warna coklat dari perasan apel. Penggunaan apel lokal menghasilkan aroma khas asam wangi yang kuat, menambah selera. Asupan vitamin A dan C yang menyehatkan.

4. Jus sirsak. Sirsak dengan aneka khasiat, meningkatkan stamina tubuh. Selain dicemil langsung, kami suka membuat wedang sirsak dengan cara daging buah tanpa isi diseduh air hangat dengan gula secukupnya. Atau dibuat jus dengan atau tanpa es. Alamak segarnya, jus sirsak buatan rumahan dengan tingkat kekentalan yang pas.

5. Jus Mangga. Saat musim mangga, ketersediaan melimpah dengan harga murah. Lah kalau menemukan mangga yang kurang sreg disantap sebagai buah meja yook dimodifikasi dengan jus. Untuk variasi rasa bisa ditambah jeruk tanpa mengubah warna. Beberapa orang alergi dengan buah mangga, mulai dari gatal tenggorokan hingga terasa sesak nafas.

Mau model belah membujur tanpa dikupas lalu dikerat model rumah tawon. Disantap dengan cara membaliknya sambil dikelamuti, wah asyik benar. Model umum dipotong dadu dimakan langsung atau dibuat ala salad woo mak nyus. Atau model ketan mangga seperti kuliner di RT Negeri Gajah, hayook.

6. Jus pepaya. Pepaya adalah buah favorit masa kecil kami. Entah kenapa buah ini kurang diminati anggota keluarga kami sekarang. Saat kecil masih bisa dibujuk dengan irisan melintang tengah berlubang mirip donat yang kadang diisi agar-agar. Jus pepaya rasa enak sekali dicampur jeruk ditambahi potongan nata de coco.

7. Jus stroberi. Manis asam dengan rasa menawan, stroberi bisa disantap langsung. Dikopyok dengan garam cabai (penganan yang laris di RT Negeri Gajah), hiasan kue. Mau slurup lah di jus saja, warna merah cerahnya pasti menggoda selera. Beberapa orang alergi dengan buah ini yang memiliki alergen stroberi semisal fra a1.

Jus stoberi (dokpri)
Jus stoberi (dokpri)

Tertarik membaca: Mengapa Seseorang Bisa Alergi terhadap Stroberi?

8. Jus jambu merah. Jus jambu biji merah kaya dengan vitamin C. Vitamin C ditengarai memperbaiki serapan zat besi. Setelah buah dicuci, dikupas tipis lalu bagian dalam yang berbiji kami pisahkan. Bagian berbiji diblender awal dan sebentar dengan air cukup, lalu disaring kemudian dicampurkan dengan daging buah lalu diblender tanpa saring. Cara ini sangat mudah memisahkan biji utuhnya.

Bosan dengan rasa jus jambu merah? Campuran yang sering kami gunakan adalah sedikit stroberi atau perasan lemon. Tanpa mengubah warna dan taste kombinasi manis asam segar.

9. Jus melon. Saat bosan menyantap melon potong, saatnya diblender dengan campuran sedikit kental manis lah maknyus. Beberapa orang ternyata alergi melon. Konon alergi buah stroberi juga alergi melon.

10. Jus blimbing. Menikmati irisan melintang star fruit pelan-pelan merupakan kemewahan tersendiri. Blimbing terlalu matang dikulkas...hayuk kita jus saja, untuk variasi rasa campur dengan jeruk. Memperkuat rasa segar. Blimbing juga disarankan untuk pengelolaan tekanan darah.

Jus blimbing (dokpri)
Jus blimbing (dokpri)
11. Jus buah naga. Warna merah nan cerah menyegarkan mata dan rasa. Perasan lemon atau campuran jeruk akan menambah rasa asam segar. Antosianin dalam buah naga merupakan antioksidan juga anti sembelit.

jus buah naga-jeruk (dokpri)
jus buah naga-jeruk (dokpri)
12. Jus bit merah. Aneka cara mengkonsumsi bit merah dari dikukus hingga model salat. Paling mudah diterima oleh ledah kami adalah dibuat jus. Banyak orang kurang suka karena 'rasa dan aroma tanah' untuk menyamarkannya kami biasa mencampurkannya dengan mentimun dan jeruk. Paduan rasa manis asam dingin segar.

Kandungan antosianin pada bit merah berperan sebagai anti oksidan. Sangat membantu sahabat yang menjalani program radiasi untuk menjaga kadar hemoglobin (Hb) darah.

Tertarik membaca: Kiat Mempertahankan Hemoglobin Darah dengan Bit Merah Selama Radioterapi

Beberapa sayuran hijau juga dapat dibuat jus. Marak dengan publisitas terapi dengan klorofil. Salah satu sumber klorofil adalah sayuran hijau. Meski hanya sesekali menikmatinya, ini beberapa jus sayur yang kadang kami teguk.

13. Jus brokoli jeruk lemon. Kini jus tidak melulu buah, bisa juga dicampurkan sayuran untuk menyerap klorofil segarnya. Masih belum lulus meneguk blenderan murninya, saya masih menyaringnya sehingga banyak serat yang masih tertinggal. Rasanya enak koq, perasan jeruk lemon membantu menyamarkan aroma brokoli.

14. Jus kale apel jeruk lemon. Rasa manis dari apel, aroma lemon segar menambah khasiat klorofil segar dari daun kale. Apel bisa jua diganti dengan buah pir. Kuncinya segera diminum ya karena akan muncul warna coklat dari pir ataupun apel.

Jus kale apel lemon (dokpri)
Jus kale apel lemon (dokpri)
15. Jus sawi pakcoy nanas. Segarnya sawi pakcoy yang tumbuh di pralon vertikultur, dibuat jus yook. Rasa langu dari sawi diredam oleh nanas yang asam segar.

Nah sahabat banyak varian jus segar dan menyehatkan ya. Berkenan saling sharing jus kesukaan keluarga sahabat pembaca Kompasiana? Salam sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun