Tertarik membaca: Mengapa Seseorang Bisa Alergi terhadap Stroberi?
8. Jus jambu merah. Jus jambu biji merah kaya dengan vitamin C. Vitamin C ditengarai memperbaiki serapan zat besi. Setelah buah dicuci, dikupas tipis lalu bagian dalam yang berbiji kami pisahkan. Bagian berbiji diblender awal dan sebentar dengan air cukup, lalu disaring kemudian dicampurkan dengan daging buah lalu diblender tanpa saring. Cara ini sangat mudah memisahkan biji utuhnya.
Bosan dengan rasa jus jambu merah? Campuran yang sering kami gunakan adalah sedikit stroberi atau perasan lemon. Tanpa mengubah warna dan taste kombinasi manis asam segar.
9. Jus melon. Saat bosan menyantap melon potong, saatnya diblender dengan campuran sedikit kental manis lah maknyus. Beberapa orang ternyata alergi melon. Konon alergi buah stroberi juga alergi melon.
10. Jus blimbing. Menikmati irisan melintang star fruit pelan-pelan merupakan kemewahan tersendiri. Blimbing terlalu matang dikulkas...hayuk kita jus saja, untuk variasi rasa campur dengan jeruk. Memperkuat rasa segar. Blimbing juga disarankan untuk pengelolaan tekanan darah.
Kandungan antosianin pada bit merah berperan sebagai anti oksidan. Sangat membantu sahabat yang menjalani program radiasi untuk menjaga kadar hemoglobin (Hb) darah.
Tertarik membaca: Kiat Mempertahankan Hemoglobin Darah dengan Bit Merah Selama Radioterapi
Beberapa sayuran hijau juga dapat dibuat jus. Marak dengan publisitas terapi dengan klorofil. Salah satu sumber klorofil adalah sayuran hijau. Meski hanya sesekali menikmatinya, ini beberapa jus sayur yang kadang kami teguk.
13. Jus brokoli jeruk lemon. Kini jus tidak melulu buah, bisa juga dicampurkan sayuran untuk menyerap klorofil segarnya. Masih belum lulus meneguk blenderan murninya, saya masih menyaringnya sehingga banyak serat yang masih tertinggal. Rasanya enak koq, perasan jeruk lemon membantu menyamarkan aroma brokoli.