Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Bunga, Antara Kerancuan dan Keran Cuan

15 Maret 2021   14:28 Diperbarui: 16 Maret 2021   06:43 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebutan bunga dalam kegiatan bisnis memiliki beberapa pemaknaan. Pedagang bunga dapat berarti bisnis tanaman hias (ornamental plant), bunga potong dan asesorinya (florist) atau bunga tabur. Bunga, kerancuan yang jamak terjadi tanpa mengganggu aliran keran cuan

Bunga-Tanaman Hias

"Bunga itu bagus sekali ya. Daunnya mengkilat apik, sayang getahnya membuat kulit gatal"

Ooh ternyata yang dimaksud adalah Dieffenbachia, tanaman hias populer yang biasa ditanam di pekarangan. Bentuk tajuk dan variasi warna daunnya elok. Daun bahagia atau bunga bahagia, julukannya di bisnis penjual tanaman hias. Kreatif, kesulitan menyebut Dieffenbachia bias menjadi daun bahagia.

Tertarik membaca: Bias Makna Siklus "Ucap, Dengar, Tirukan" dalam Penamaan Tanaman

Tanaman hias (ornamental plant) merujuk kepada tanaman yang memiliki keelokan sehingga digunakan sebagai keindahan, estetika arsitektura pertamanan. Keelokannya bisa dari bagian bunga, batang, bunga, buah bahkan akarnya. Warna, corak, bentuk, tekstur menjadi komponen keindahannya.

Penonjolan keindahannya digunakan sebagai dasar pemilahan tanaman hias bunga maupun tanaman hias daun. Semisal yang sedang ngetren, tanaman hias Monstera pewakil dari tanaman hias daun. Bonsai Adenium mengandalkan pada keunikan akar yang menggelembung seperti ubi.

Nah, penggunaan "bunga" di sini bukan pernyataan morfologi bagian tanaman. Bunga sebagai representasi keindahan sehingga tanaman hias disingkat menjadi "bunga". Masyarakat Jawa Tengah terbiasa menyebut "pethetan" untuk tanaman hias yang dibudidayakan di pekarangan.

Bisnis tanaman hias di Cihideung, Bandung Barat (dokpri)
Bisnis tanaman hias di Cihideung, Bandung Barat (dokpri)
Entah gaya bahasa apa, bunga atau bagian tanaman menjadi pewakil tanaman keseluruhan. Malah lebih luas lagi menjadi duta dari masyarakat tanaman hias, termasuk yang tidak berbunga.

Mengingatkan kepada pars pro toto, majas yang menggunakan sebagian dari suatu hal untuk menyatakan semua bagian tersebut. Teladan yang sangat umum adalah "batang hidung" untuk mewakili individu, sesosok utuh manusia. Nah, kata "bunga" pada bahasan ini bukan hanya mewakili individu tumbuhan bunga bahkan masyarakat tanaman.

Bunga dalam artian tanaman hias senantiasa mengalami perubahan tren. Ada saatnya tren gelombang cinta Anthuriun bergeser ke Monstera (ron do bolong, daun yang berlubang, bahasa Jawa). Melibatkan perputaran uang receh hingga harga yang tidak masuk akal. Kecintaan hobi skala rumah tangga, perkantoran hingga komponen rancang taman pengungkit wisata.

Bunga -- Bunga potong bagian dekorasi

Nah kalau yang ini biasanya merujuk pada bunga potong. Entah pada aras pengusaha bunga potong, perdagangan maupun di tingkat florist hingga tersaji rangkaian bunga yang apik. Sebutan bunga kadang tidak hanya merujuk pada morfologi setangkai bunga namun juga daun hias sebagai pengisi (filler) rangkaian.

Bisnis bunga potong (dok pri)
Bisnis bunga potong (dok pri)
Berkuntum mawar, setangkai lily berpadu dengan baby breath sering menjadi pilihan bunga tangan pasangan yang memadu janji. Penggunaan daun ruskus dan leather leaf yang awet pada rangkaian bunga. Komponen rangkaian bunga yang sering disebut "bunga"

"Katakan dengan bunga" biasanya merujuk pada wujud fisik bunga potong. Menginspirasi Floriografi, atau language of flowers. Bunga menjadi sarana komunikasi, semacam bahasa rahasia untuk mengungkapkan rasa yang tidak mampu diakili dengan kata-kata. Setiap jenis dan warna bunga sebagai pewakil arti khusus. 

Bunga dalam artian ini mengungkit roda perekonomian yang luas. Dari pembudidaya di lahan. Perdagangan bunga antar daerah hingga negara. Pelaku usaha jasa rangkaian dekorasi aneka skala. Pengungkit bisnis bunga bertenaga tinggi.

Bunga -- mahkota bunga

Nah kalau yang ini sungguh menyoal bagian bunga, semisal mawar ceplok dengan kelopak dan mahkota nya. Petikan kuncup melati hingga bunga mekarnya. Juga kembang kenanga.

Lazimnya menjadi bunga tabur, mahkota bunga diurai. Asosiasi bunga tabur biasanya melekat dengan bunga untuk ziarah dan tradisi budaya. Memang tidak salah.

Penjual bunga (sumber foto: timesindonesia.co.id)
Penjual bunga (sumber foto: timesindonesia.co.id)
Ceplokan bunga ini menjadi komponen rangkaian budaya. Semisal pada adat pengantin menjadi hiasan pengantin dalam reroncen penghias sanggul, penghias dada. Juga penghias keris bagian busana pengantin.

Bunga tabur ini juga menjadi pasokan rantai industri parfum dan obat. Mengalami proses ekstraksi untuk mendapatkan minyak atsiri. Kebayang nilai ekonominya yang menggoda.

Juga menjadi bagian industri makanan, semisal bunga melati untuk campuran teh melati. Kelopak dan mahkota bunga lotus menjadi teh oleh-oleh khas negara VietNam. Kini banyak varian minuman seduh herbal layaknya teh berbahan dasar bunga. Semisal teh kembang telang pun rosela.

Tidak hanya itu beberapa bunga menjadi komponen hiasan makanan yang dapat langsung dimakan (edible flower). Semisal bunga Violla garnis penganan ataupun minuman. Ternyata makan bunga segar bukan melulu mistis.

Kerancuan tetap menangguk cuan

Nah kan kerancuan sebutan bunga secara umum entah untuk maksud tanaman hias, potongan bunga dekorasi hingga bunga tabur. Kerancuan yang tidak mengganggu transaksi bisnis. Tetap sarana menangguk rezeki. Kerancuan tanpa menghambat aliran keran cuan.

Asal..... jangan keliru saja. Diminta Ibunda membeli tanaman bunga mawar untuk taman mungil beliau, Anda datang ke florist dan mengangsurkan sekuntum mawar merah hati. Maksud hati memberi mawar cantik tuk belahan hati, Anda datang ke penjual bunga mawar tabur. Memangnya mau dibuat seduhan teh mawar... Kalau ini rancu bonus omelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun