Bagaimana untuk artikel yang bersifat serial? Menyimpannya melalui fitur tambahkan ke favorit menjadikannya artikel tunggal. Harus mengurutkan lagi untuk membaca ulang secara berkesinambungan.
Semisal untuk menikmati cerita silat bersambung karya Mbak Lilik Fatimah Azzahra juga Mas Taufan S. Chandranegara. Sedang asik menyimak jurus pedang menyambar membabit, eh tetiba cerita bersambung, gemes kan. Itulah kepiawaian para beliau menawan pembaca. Menunggu kelanjutan serialnya.
Kemurahan hati beliau-beliau mengizinkan untuk melakukan salin tempel. Menyimpannya dalam format word disimpan di folder karya sahabat Kompasiana. Lah membaca berulang saja tetap masih tetap penasaran dengan alur cerita apalagi nama tokohnya.
Begitupun aneka cerita bersambung entah novelet maupun novel dapat dikliping melalui salin tempel. Kisah Romo Gabriel karya Mas Susy Heryawan, Permata Hati oleh Mbak Siska menjadi bagian dari olah salin tempel.
Salin tempel juga dilakukan untuk artikel serial lain. Menyimak artikel rantai nilai (value chain) dari Bung Gege yang disajikan dalam beberapa sesi. Serasa murid menggabungkan materi untuk dibaca ulang, seraya terkagum dengan krida pikir penulisnya.
Apalagi menyimak serial kepenulisan anggitan Daeng Khrisna. Alamak semakin keteteran menyadari begitu kedodoran pemahaman serta teknik berbahasa dalam meracik artikel. Bersyukur beliau tak bosan mencurahkan ilmu.
Saat ini rekor salin tempel di folder sebanyak 40 episode. Siapa lagi kalau bukan kawanan Poltak, Binsar, Bistok juga Berta murid Guru Gayus. Untung saja tidak dikenai tarif salin tempel per episode oleh Bang Felix.
Sahabat Kompasianer, suka melakukan kliping artikel dari Kompasiana? Berkenan berbagi cerita? Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H