Lubang loket nan mungil guna transaksi pinjaman dan barang gadai berharga berukuran mungil. Pada umumnya zaman lalu adalah perhiasan, logam mulian, kain batik berharga juga kadang tosan aji atau senjata berharga semisal keris.
Tentunya kehadiran juru taksir nilai agunan sangat vital. Masih ingat dulu ada tetangga yang berprofesi sebagai juru taksir. Masyarakat sekitar sering mohon bantuan beliau untuk nilai taksir barang berharga.
Nah untuk barang gadai yang berukuran besar tentunya membutuhkan pintu untuk lalu lintasnya. Saat itu sepeda onthel juga barang berharga dan memiliki nilai jaminan hutang. Dari lubang loket, kita masih dapat melongok ruang penyimpanan barang gadai.
Tentunya memiliki dasar historis sebagai pewarisan nilai budaya yang sangat berharga. Perjalanan Bangsa yang menghargai nilai luhur pendahulu menjadi penyemangat juang di masa kini dan masa depan.
Kantor Pegadaian Tempel, memenuhi kaidah penetapan sebagai situs cagar budaya. Bangunan yang mewakili masa gaya setidaknya berusia 50 tahun.Â
Mempunyai peran penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan, serta memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.
Pernah ada gagasan membangun taman di depan bangunan utama di sisi Utara melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Tentunya bukan hanya menata taman namun dilanjutkan dengan pemeliharaan keberlangsungannya.