Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Banyak Cara Menuju ke Dua Empat

13 Oktober 2020   13:59 Diperbarui: 13 Oktober 2020   14:23 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini hasil nguping si Gendhuk Limbuk saat bebersih rumput di halaman kantor Denmase JamHari. Catatan kegiatan sebelum era daring termasuk adaptasi bekerja dari rumah. Kini si Gendhuk Limbuk berangan-angan bebersih rumput dengan robot yang dipantau dari rumah.

Episode 1  Tetamu yaitu mas Jaka Sembrana yang masuk ke kantor Denmase dengan wajah kusut. Alkisah Jaka Sembrana mendapat peringatan keras dari Begawan Padhepokan karena waktu nyantriknya begitu molor. Semakin runyam saat datang ultimatum dari penyandang dana Ayah Bunda dan Papa sang pacar mencecarnya.

"Padahal, setiap hari saya menghabiskan waktu sekitar 10 jam untuk menggarap tugas akhir saya, loh Denmase"

"Hm...luar biasa, Anda menginvestasikan lebih dari 40% waktu Anda ya Mas Jaka Sembrana" "Bisa diceritakan kegiatan rutin Anda"

"Selayaknya anak muda kekinian, saya karaoke lanjut nge-game dll. dari pukul 21 hingga 03"

"Oke 24 = 10 (menggarap tugas akhir) + 4 (kegiatan rutin Ishoma, bebersih diri dll) + 6 (karaoke, nge-game dll) + 4 (sisa waktu untuk istirahat/tidur). Aha pastinyalah, Anda tidak fokus beneran di 10 jam menggarap tugas akhir, ada ketiduran, ada kurang konsentrasi yang mengganggu Anda"

"Weladalah...Denmase JamHari kayak pemain kartu ramal saja..."

Episode 2  Suara renyah Denmase JamHari saat bersambut tilpun dengan mBakyu Prenjak.

"Terima kasih mBakyu atas perhatiannya, iya ini Ibu sepuh sedang gerah, istirahat di RS Enggal Waras"

 "Jam bezuk sore dari pk 16.30 -- 18.00. Lah panjenengan dari rumah berangkat pk 06.00 seharian di pasar Pahing koq ya masih menyempatkan bezuk Ibu, padahal di rumah Kangmas Bejo juga membutuhkan perhatian...."

"Itulah yang saya nggumuni dan kagumi loh mbakyu, selalu mengatakan diberi 24 jam sehari. Terima kasih mbakyu"

"Rumus dasar 24 = 12 (18.00 -- 06.00 urusan domestik) + 12 (06.00 -- 18.00 urusan ekonomi di pasar Pahing).

Sesekali diubah 24 = 11 (19.00 -- 06.00 urusan domestik) + 10 (06.00 -- 16.00 urusan ekonomi di pasar Pahing) + 3 (16.00-19.00 bezuk plus perjalanannya)"

Main dua empat yook: Bermain Dua Empat Berlatih Kreatif Merakit Alternatif

Episode 3 Chatting mode pelantang suara aktif dengan K'ner Kang Prigel.

"Terima kasih, kiriman utas artikelnya. Beneran berkat literasi ciamik, racikan novel kental kearifan lokal"

"Masih disempatkan di sela kejar setoran"

Ini dia modifikasinya. 24 = 15 (waktu pengaturan mandiri Kang Prigel) + 9 (kejar setoran dengan upah per jam). Diubah menjadi 24 = 15 -- 2 + 2 + 9. Secara teratur Kang prigem mengalokasikan 2 jam untuk berkompasiana, membaca, menyapa dan menulis termasuk meriset materi. Memang tidak sanggup tayang artikel setiap harinya.

Episode 4  Tetamu yaitu Juragan kebun yang sidak....

"Denmase JamHari, tahu jadwal GusMatun"

"Loh bukannya hari ini pamit tidak ngebun karena ditanggap eh di bon matun (menyiangi gulma) di kebun Juragan Sugiharto"

"Juragan Sugiharto komplen, GusMatun tetiba ingkar mengatakan ada job dari Juragan Sarwaana"

Ooh 24 = 16 (jam bebas milik GusMatun) + 8 (kontrak 8 jam perhari dari kebun yang setiap bulannya mentransfer gaji eh akumulasi upah per jam), dimodifikasinya menjadi:

24 = 16 (jam bebas milik GusMatun) + (8 -- 8, alias mangkir kerja) + (8 -- 8, alias ingkar janji dari juragan Sugiharto) + 8 (tetiba menerima job dari Juragan Sarwaana)

"Wah GusMatun lagi sibuk naik daun atau 'lupa' belum membuat jadwal kerja ya Juragan kebun"

"Wis, embuh lah Denmase JamHari, banyak cara menuju ke dua empat ya"

Catatan: humor ala si gendhuk Limbuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun