Tumbuhan kecubung atau Brugmansia keluarga Datura, memiliki keunikan bentuk bunga terompet aneka warna. Kecantikan terompet inilah yang membuatnya memperoleh sebutan Angel's trumpet (terompet malaikat). Varian warna bunganya selain oranye cerah juga ada putih bersih maupun salem yang kalem.
![Kecubung kuning, salem pink dan putih (Dokumentasi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/10/04/kecubung-tri-warna-5f798891d541df5b1f5b3152.jpg?t=o&v=555)
Penyebaran tanaman kecubung cukup luas. Semisal, saat mengunjungi dataran tinggi Dieng, banyak varian kecubung di tanam di pagar ladang petani. Pengetahuan lokal petani memanfaatkannya sebagai pestisida nabati. Mungkin hama dihembusi "napas setan" dari kecubung sehingga halusinasi dan lumpuh.
![Barisan kecubung si terompet malaikat sekaligus nafas setan di Dieng (Dokumentasi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/10/04/dscn3317-jpg-5f7988e78ede486cd032cab2.jpg?t=o&v=555)
Tak pernah menganggap sesuatu sebagai kebetulan belaka. Selalu berharap bahwa keberadaan kecubung gunung yang melimpah di Dieng menjadi bagian dari pemeliharaan lingkungan ekosistem alami Dieng.
Semisal melalui penerapan budidaya lorong. Penanaman kecubung gunung di barisan pagar antar teras tanaman hortikultura selain berfungsi sebagai pematah angin yang berpenampilan cantik juga sumber bahan organik maupun sediaan pestisida nabati.
Wasana kata
Persembahan kaktus Graptopetalum paraguayense, tanaman hantu berdampingan dengan Tali Putri si rambut setan juga kecubung napas setan di hari Minggu. Kecantikan yang melengkapi lingkungan kebun dengan aneka manfaat. Selamat berkebun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI