Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Semarak Pentas Merah Putih dari Kebun

11 Agustus 2020   17:20 Diperbarui: 12 Agustus 2020   12:01 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanaman ini juga dapat diperbanyak secara vegetatif. Saat pruning, memangkas untuk pembentukan tajuk, potongan pucuk dapat kita tanam. Relatif mudah tumbuh tanpa bantuan perangsang akar. Pertumbuhannya juga cepat dengan keuntungan warna bunga persis seperti induknya.

Hasil penangkaran hendak diapakan? Banyak pilihan, untuk memperbanyak koleksi. Dapat juga untuk barter dengan sahabat lain, apalagi kalau penanaman awal dari pemberian, pastinya tertantang untuk juga berbagi.

Bila melimpah, mengapa tidak mencoba dijual? Tidak hanya puas menikmati keceriaan pentas, sekaligus berpotensi mendulang koin. Beberapa sahabat menjual dengan cara unik. Tanaman pentas dikemas dalam pot siap pajang, badan pot dililit pita cantik menjuntai. Dapat juga untuk hadiah memikat loh. Hobiis menjadi pebisnis.

Ceria pentas lanceolata kebun (dok pri)
Ceria pentas lanceolata kebun (dok pri)
Oh ya varian warna bunga pentas juga bervariasi. Dari kebun bunga sahabat terlihat warna merah menyala, warna putih, ungu, pink menyala dan pink lembut. Mungkin juga ada warna lain. Awal menanam mencoba 4 warna, merah, putih, ungu dan pink menyala. Eh dari thukulan generasi berikutnya mendapat bonus warna soft pink.

Pembelajaran unik dari pentas....
Menarik sekali mengamati percabangan tanaman pentas ini. Pada setiap bagian ujung yang tangkai bunganya dipotong segera menjadi pangkal bagi beberapa calon ujung baru. Demikian seterusnya.

Seolah mewartakan tiada ujung yang abadi karena begitu dipangkas menjadi pangkal dari ujung-ujung baru yang lebih banyak. Pemeliharaan ujung lalu pangkal menjadi menarik.

Mengingatkan pada pengelolaan pilihan, begitu ujung pilihan ditetapkan akan menjadi pangkal bagi alternatif pilihan-pilhan berikutnya dan tidak akan pernah menjadi 'bangunan pilihan' yang linier/lurus satu arah karena munculnya tunas-tunas pilihan.

Seorang lulusan baru yang diperhadapkan pada aneka pilihan 'karier' menetapkan satu pilihan (semisal wiraswasta) akan menjadi pijakan bagi pilihan langkah-langkah berikutnya. Jenis usaha wiraswasta dan aneka analisisnya. Sehingga menjadi percabangan pilihan dan akhirnya kegiatan dengan 'tajuk yang merimbun' suatu siklus yang berkesinambungan.

Ada kalanya sesuatu yang 'tanpa ujung pangkal' batasan ujung bisa dikelola dengan memangkasnya. Sehingga menjadi pangkal baru yang diharapkan lebih sederhana dan terpelihara dengan baik. Yup analogi untuk 'menyederhanakan' masalah.

Semoga 'ujung' keadaan saat ini semisal dirumahkan dari pekerjaan karena situasi global. Menjadi pangkal bagi percabangan harapan baru.

Keberanian dan ketepatan waktu mengencangkan mata gunting. Ah.. awas hati-hati agar tunas muda yang potensial tidak ikut tergunting. Yuk kembali menikmati pentas si kembang pentas saja.

Warna-warni pentas di showroom kebun sahabat (dok pri)
Warna-warni pentas di showroom kebun sahabat (dok pri)
Sekilas cerita menanam beberapa pot pentas aneka warna. Tampil menyemarakkan lingkungan pekarangan sempit kami. Mengingat spesialisasi saya lebih ke penikmat dengan kemalasan memelihara tingkat akut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun