Cagar budaya GPIB Margamulya (dok pri)
Apalagi bagi penyuka moda transportasi si kuda besi alias kereta api. Alamak hampir semua
stasiun kereta api lama bertandakan cagar budaya. Mari nikmati sensasi arsitekturanya. Tak lupa kisah mistis manis penyertanya.
Cagar budaya stasiun Kedungjati (dok pri)
Ini disertakan cagar budaya stasiun sepur Kedungjati, stasiun kecil di kawasan Semarang pada jalur Semarang Solo. Begitupun cagar budaya stasiun Jebres Solo yang tidak menjadi perhentian kereta api eksekutif. Menggugah minat para pemblusuk.
Cagar budaya stasiun Jebres (dok pri)
Saat para sahabat
ngadem di daerah Lembang, ini cagar budaya yang dapat dinikmati.
Cagar budaya peneropongan bintang Bosscha. Awal sejarah ilmu perbintangan. Meski sekarang tidak dapat berfungsi optimal karena tingginya polusi cahaya.
Cagar budaya peneropongan bintang Bosscha (dok pri)
Untuk pemblusuk anti mainstream dapat berkunjung ke
cagar alam Junghuhn. Saat berkunjung, akang ojek yang mengantar agak heran, apaan sih yang mau dilihat di cagar alam mungil ini. Toh bukan obyek wisata. Menyimaknya membuat kita akan terharu seraya berucap
hatur nuhun Aki Junghuhn tuk kesetiaanmu mengembangkan kina obat malaria saat itu.
Cagar alam Junghuhn (dok pri)
Situs berikut cukup unik, dikunjungi tanpa sengaja. Melaju dari Istana Pagaruyung, pandang mata cagar tertambat pada plang penunjuk. Stop..stop...Uda, mari putar balik. Kamipun melangkah menghampiri komplek Situs Prasasti Kubu Rajo. Berada di tepi jalan raya di Jorong Dusun Tuo, Nagari Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar.
Situs Kubu Rajo (dok pri)
Situs yang merangkum prasasti Kubu Rajo I dan II, ternyata yang sempat kami hampiri adalah Kubu Rajo II. Prasasti penegas kejayaan negeri tanah emas (Swarnadwipa) yang
kawentar karena kepemimpinan yang tangguh dari orang besar berjiwa besar Raja Adityawarman.
Wasana basa
Terasa benar kan ya, bila cinta cagar adalah menggaet masa lalu dan mengait masa depan. Bisa dinikmati oleh siapa saja. Pecinta sejarah, bangunan lama, pengintip lensa kamera, para youtuber. Hingga simbok biasa saja sedikit kepo dapat menikmatinya. Mari kita cinta cagar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Sosbud Selengkapnya