Berwisata? Siapa tak suka. Mari coba wisata kebumian (geowisata), menyigi rahasia proses geologi, menyimak rupa bentang alam. Termasuk pilahan wisata dengan minat khusus. Namun tanpa penguasaan ilmu geologi, tetap dapat dinikmati daya pikatnya.
Mendukung kiprah komunitas Koteka Kompasiana, Gelar Wicara "Pariwisata Gunungkidul di Era New Normal" Kabupaten Gunungkidul memiliki aneka ragam potensi pariwisata mulai dari alam, budaya, kuliner juga wisata kebumian. Mari simak dari sisi wisata kebumian.
Memiliki 13 situs kebumian (geowisata) bagian dari Taman Bumi (Geopark) Gunung Sewu yang merupakan UNESCO Global Geopark (UGGp). Memiliki keragaman geologi, diversitas hayati hingga culture diversity.
Mungkin saya sengaja tanpa kentara menebar virus eh bukan, namun rasa cinta wisata kebumian. Minimal untuk pembaca Kompasiana. Indonesia baru saja menerima pengakuan UGGp Kaldera Toba, menjadikan kita memiliki 5 Taman Bumi tingkat dunia.
5 iya lima, itu terbanyak di tingkat ASEAN. Data terbaru, secara global terdapat 161 total Global Geoparks Network (GGN) yang tersebar di 44 negara. Bermakna, Indonesia memiliki pengakuan lebih dari rata-rata per negara. Betapa kita bersyukur atas kerja keras banyak pihak untuk pencapaian di bidang ini.
Kembali ke judul, mari kita menelisik 3 Situs Kebumian (Geosite), nukilan pariwisata Gunungkidul. Situs kebumian Lembah Karst Mulo, geosite Pantai Baron dan kawasan Pantai Wediombo-Siung. Masing-masing situs kebumian tersebut memiliki keunikan yang khas.
1. Situs Kebumian Lembah Karst Mulo (geosite Ngingrong)
Berlokasi di Jln Baron km 6 Mulo, Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Flying fox terdalam dan susur goa di situs kebumian Lembah Karst Mulo
Kelompok sadar wisata (pokdarwis) pemuda setempat dengan pembinaan dari dinas terkait mengembangkan aneka wisata seturut dengan karakter geosite. Pengunjung dapat menikmati Tebing Lafadz Allah, tebing terjal dengan aneka warna seolah membentuk goresan grafis yang terbentuk oleh proses singkapan batuan.
Bila tempat wisata lain menyajikan flying fox tertinggi, Lembah Karst Mulo sebaliknya mengemas flying fox terdalam. Penikmat meluncur di atas kawasan lembah sehingga menikmati pemandangan dasar ceruk yang dalam.
Awalnya penikmat bergelantungan di temali ketinggian sebatas pohon. Tetiba melintasi lembah dengan kedalaman yang memacu adrenalin, menjalari syaraf mata dan peristaltik perut. Terminal berada di seberang lembah karst.
Paket dengan tingkat kesulitan tinggi adalah susur goa Ngingrong. Jalur lebih panjang, jalur mulai dari condong horisontal, hingga vertikal tegak lurus. Biasanya dilakukan oleh peminat profesional karena diperlukan keahlian khusus, ditunjang peralatan lebih kompleks dan membutuhkan biaya yang lebih besar.
2. Situs Kebumian Pantai Baron-Kukup-Krakal
Mata air aliran bawah tanah berasal dari pegunungan kapur bagian Utara. Saluran berkelak-kelok di perut bumi dan menyembulkan aliran yang cukup besar di pantai Baron. Air ini dengan bantuan pompa dinaikkan dan disalurkan ke pemukiman menjadi sarana pemenuhan kebutuhan air masyarakat.
3. Taman Kebumian Siung-Wediombo
"Di daerah yang relatif sempit di pantai Selatan Gunung Sewu ini terdapat fenomena geologi yang sangat menarik. Bentang alam pantai landai berpasir putih dipengaruhi oleh jenis batuan dan struktur geologi (sesar, kekar). Segmen pantai bagian Timur (Wediombo) ditempati oleh batuan gunungapi (breksi gunungapi, lava setempat retas, andesit) dan terobosan mikrodiorit yang berumur sekitar 40 juta tahun."
Pantai Wediombo di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Pesona uniknya adalah keberadaan laguna. "Laguna, sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya"
"Segmen bagian Barat (siung) disusun oleh batu gamping formasi Wonosari. Sentuhan stratigrafi antara baguan gunungapi dan batuan gamping yang umurnya berbeda jauh serta fenomena pensesaran dan pengangkatan aktif dapat diamati dengan baik."
Tebing di bagian ujung Barat hasil dari sesar atau blocky limestone caused by fault. Hasil dari gaya tektonik pengangkatan dasar laut.
Nah itulah 3 situs kebumian yang berada di Gunungkidul. Penopang wisata kebumian bagian dari Taman Bumi Dunia Gunung Sewu. Salam Taman Bumi melalui cinta wisata kebumian.