Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pesona Gisik Kaldera Toba, UNESCO Global Geopark 2020

22 Juli 2020   13:33 Diperbarui: 22 Juli 2020   14:34 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar dan pelabuhan Tiga Raja pesona Kaldera Toba (dok pri)

Istilah gisik untuk mendekati pernyataan masyarakat setempat yang menyebut pantai. Umum mengenal pantai adalah perbatasan daratan dengan lautan. Karena luasnya danau Toba sehingga serasa pantai tepiannya alias gisik.

Ibaratnya kawasan Kaldera Toba adalah gajah, maka pesona yang saya gambarkan ini hanya bagian kuku. Tepatnya kuku jari kelingking tangan kiri, alias sangat mikro. Belum gambaran pesona yang sesungguhnya tanpa batas.

Geosite Tongging seolah menjadi penanda awal GKT dari jalur Medan - Berastagi - Danau Toba. Penamaan sesuai nama desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Pengunjung segera disergap udara sejuk di 1400an mdpl.

Gisik Kaldera Toba dari sisi Tongging (dok pri)
Gisik Kaldera Toba dari sisi Tongging (dok pri)
Bersiap terkesiap. Hamparan biru danau Toba berlatar Pulau Samosir di kejauhan. Menyigi air terjun Sipiso-piso yang bermata air dari bukit bernama sama. Kawasan Tanduk Banoa bagian Kaldera Haranggaol.

Letusan menyebabkan runtuhnya dinding kaldera. Menghasilkan air terjun Sipiso-piso yang merupakan air terjun tertinggi (120 m) di Sumatera Utara. Menikmati dari jauh meneduhkan, bila adrenalin terpacu, ikuti tangga menurun.

Geowisata air terjun Sipiso-piso (dok pri)
Geowisata air terjun Sipiso-piso (dok pri)
Gisik Parapat. Bentang biru danau Toba dapat diamati dari jendela kamar di Parapat semisal di Inna Parapat. Saat subuh bergantian lantunan adzan dengan lagu gerejani menemani masyarakat bersyukur atas pagi baru.

Gisik Kaldera Toba dari kamar penginapan di Parapat (dok pri)
Gisik Kaldera Toba dari kamar penginapan di Parapat (dok pri)
Saat di Parapat, sayang kalau tidak berkunjung ke rumah pengasingkan Bung Karno. Vila cantik bercat putih bersih tepat menghadap ke danau Toba. Meski sayang tidak dapat memasuki ruangan, lumayan berada di lokasi bersejarah ini.

Gisik Kaldera Toba dari rumah Pengasingan Bung Karno di Parapat (dok pri)
Gisik Kaldera Toba dari rumah Pengasingan Bung Karno di Parapat (dok pri)
Masih belum puas menatap danau Toba? Mari bergeser ke pelabuhan penyeberangan baik di Ajibata maupun Tiga Raja, masing-masing berada di teluk yang bersisian. Tinggal memilihnya untuk menyeberang ke Pulau Samosir.

Teluk Ajibata, gisik Kaldera Toba (dok pri)
Teluk Ajibata, gisik Kaldera Toba (dok pri)
Cara sederhana saya menikmati kehidupan masyarakat setempat adalah masuk ke pasar tradisional. Menjadi kenangan saat melongok ke pelabuhan penyeberangan tuk tuk di Tiga Raja yang bersebelahan dengan pasar.

Pasar dan pelabuhan Tiga Raja pesona Kaldera Toba (dok pri)
Pasar dan pelabuhan Tiga Raja pesona Kaldera Toba (dok pri)
Mencicip makanan lokal di Toba Dream. Ikan khas danau Toba terasa manis gurih. Eda pemilik kedai menunjukkan bumbu khas pedas kuliner yaitu buah andaliman.

Memandang kaldera Toba dari kejauhan Niagara (dok pri)
Memandang kaldera Toba dari kejauhan Niagara (dok pri)
Ingin melongok danau Toba dengan nuansa yang lebih tenang di ketinggian? Bila sahabat menginap di Niagara akan mendapatkan pemandangan ciamik ini. Memandang lazuardi biru tanpa deburnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun