Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pesona Gisik Kaldera Toba, UNESCO Global Geopark 2020

22 Juli 2020   13:33 Diperbarui: 22 Juli 2020   14:34 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teluk Ajibata, gisik Kaldera Toba (dok pri)

Nah dari aspek sosial budaya masyarakat juga sangat unik. Secara umum, kita hanya mengenali suku Batak yang bermukim di kawasan Kaldera Toba. Senyatanya terdapat aneka ragam sebutan Batak dengan tatanan kemasyarakatan yang khas.

Keutamaan ragam aspek geologi dan kebumian pada umumnya, kemelimpahan keragaman hayati juga pernak pernik budaya kawasan Kaldera Toba adalah kekayaan Ibu Pertiwi. Biarlah ini menjadi kajian para pakar di bidangnya masing-masing.

Sinergi antara upaya memuliakan warisan bumi sehingga mampu menjamin keberlanjutan kehidupan masyarakat yang bermartabat adalah kemuliaan yang luar biasa. Kerjasama serta kerja cerdas antar sektor pastinya sangat diharapkan.

Sisi yang selalu mencuat dengan perolehan pengakuan UNESCO Global Geopark adalah keterbukaan. Dunia merasa ikut memilikinya sebagai laboratorium global. Perhatian tidak hanya melalui mata, telinga dari bacaan. Akan menggerakkan kaki untuk mengunjunginya.

Keterbukaan menarik rantai aksesbilitas. Persinggungan tata cara antara pengunjung dan empunya Kaldera Toba. Kekukuhan memegang tradisi dapat menjadi kekuatan sekaligus hambatan. Globalisasi selalu memiliki aspek positif dan 'tanda awas'. Semoga tata budaya Kaldera Toba yang unik dapat tetap dimuliakan laiknya tata cara budaya Bali saat membuka diri.

Aspek ekonomi yang sangat dekat dengan penetapan UGGp Kaldera Toba adalah antisipasi pariwisata. Geowisata atau wisata kebumian. Pengunjung tidak hanya disuguhi eloknya panorama, namun ada sisi edukasi kebumian. Juga menjadi bagian penanaman kesadaran memelihara kelestarian alam.

Ibarat kereta api, lokomotif geowisata akan menarik gerbong yang lain semisal transportasi, akomodasi, bisnis kuliner hingga aneka sajian budaya lokal. Semoga tetap menonjolkan keunikan tradisi budaya setempat.

Pesona Gisik Geopark Kaldera Toba

Nah ini bagian sajian ringan ala simbok kebun tentang setitik gisik Geopark Kaldera Toba (GKT). Entah daya magis apa yang disemburkannya, kawasan Kaldera Toba menghantui sejak pembelajaran di SD. Menjadi bagian mimpi kadang obsesi untuk berkunjung.

.... Danau dengan panjang 100 km, lebar 30 km dan kedalaman 505 m ini merupakan danau terbesar di Indonesia. Berada di kaldera gunung berapi Toba Purba. Letusan dahsyat yang menghasilkan kaldera cekungan yang akhirnya terisi air, inilah danau Toba. Proses geologis, memunculkan pengangkatan dasar kaldera di bagian tengah ke permukaan menjadi Pulau Samosir yang berada di tengah danau Toba.... Pengetahuan sederhana saat kanak-kanak yang melekat hingga kini.

Eh mendapat kesempatan melongoknya menggelorakan semangat yang luar biasa. Keterbatasan sumberdaya pendukung membuat penetapan prioritas. Minimal dari dua (2) titik saja dulu. Terpilih ujung Utara di Tongging dan Timur di Parapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun