Seroja melatar ajaran bijak mendengar, melihat dan bertutur (dok pri)
Aha ini sajian yang selalu saya suka, belajar bijak dari para kapi, ada saat tak perlu bicara, tak usah melihat juga mendengar. Apalagi ditempatkan di belakang gemericik kolam berlatar seroja (lotus).
Teratai (Nymphaea). Deretan teratai dalam pot mengiring pengunjung ke plaza Jatayu semacam Garuda Wisnu Kencana mini di ujung belakang. Teratai dengan bunga dan daun mengambang di permukaan air.
Flora ini juga memiliki nilai budaya khas, menjadi bagian puspa puja dalam upacara keagamaan. Penempatan teratai dalam pot berjajar dengan aneka ukuran dan warna bunga menambah keelokan taman. Deretan teratai puspa puja mengajak pengunjung berkontemplasi.
Deretan teratai puspa puja menuju plaza Jatayu (dok pri)
Tanaman Maja (
Aegle marmelos). Mulus membulat hijau sebesar bola, inilah buah mojo atau maja yang dilekatkan pada kejayaan Majapahit. Sering disebut
Indian bael, relatif mudah tumbuh dengan perawatan minimal.
Puhun maja di Taman Argasoka (dok pri)
Biarkan buah hati bereksplorasi di taman bermain, kemampuan motorik dibangun, kecintaan pada alam dikembangkan secara alami. Fungsi taman sebagai penyokong tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun psikologis.
Kuncup teratai melatar tempat bermain (dok pri)
Sesaat di Taman Argasoka menyesap kesegaran alam dengan nuansa kisah Rama Shinta yang melegenda. Apresiasi untuk penggagas dan arsitek lansekap pewayangan sang eksekutor ide yang luar biasa.
Terbayang bila mendengar penjelasan langsung dari sang penggagas arsitektura lanskap pertamanan. Bagaimana beliau merancang implementasi ide. Koordinasi dengan aneka ahli dari sipil bangunan hingga perancangan tatanan flora. Pastinya mendapat penjelasan yang sangat filosofis.
Mencecap satu bab masa dalam perjalanan sang waktu. Taman Argasoka nukilan tema pewayangan dalam arsitektura lanskap pertamanan. Salah satu kekayaan arsitektura Nusantara. Salam budaya dan lingkungan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya