Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama FEATURED

Setiap Kita adalah Partikel dan Hara dalam Lingkungan Hidup

5 Juni 2020   13:25 Diperbarui: 5 Juni 2021   07:12 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Pixabay/thommas68)

Terpikat dengan salah satu buku bacaan. Partikel adalah judul buku karya Dee (Dewi Lestari) dan Zarah adalah pelaku utamanya.

Termuat aneka dimensi ukuran. Bisa jadi setiap kita pribadi adalah partikel. Atau setiap komunitas adalah zarah kehidupan.

Kita masing-masing adalah partikel atau zarah (lah adakah ukuran partikel hampir seukuran gajah ini?). Bila diperluas lingkungan kita adalah bumi bagian tata surya, bagian galaxy Bima Sakti, bagian dari jagad raya, sehingga nyatalah bahwa setiap kita adalah zarah kehidupan.

Hara
Hara menurut KBBI daring adalah zat yang diperlukan tumbuhan atau hewan untuk pertumbuhan, pembentukan jaringan dan kegiatan hidup lainnya, diperoleh dari bahan mineral. Partikel yang mengurai menjadi hara penopang kehidupan.

Hara adalah energi kehidupan. Tidak berkarya sendirian namun bersinergi dengan hara yang lain. Tidak ada hara tunggal sehingga harus merasa paling berjasa dalam kehidupan bersama.

Hara adalah adik Zarah dalam buku Partikelnya Dee.

Kita menjadi bagian dari ekosistem, bagian dari piramida energi kehidupan. Sehingga tepatlah bila kita masing-masing adalah hara bila kita menjadi bagian dari sarana pertumbuhan dan kegiatan kehidupan. Hara memungkinkan kita hidup karena dihidupi dan untuk menghidupi. Setiap kita terangkai membentuk kesatuan lingkungan hidup yang utuh.

Duta
Zarah (tokoh dalam buku Partikel karya Dee) sebagai fotografer wildlife. Pribadi yang unik. Dia memaknai profesionalitas dirinya sebagai jembatan bagi orang banyak untuk mengenal rumahnya sendiri, bumi ini. Bumi sebagai rumah bersama.

Melalui setiap karya, setiap kita yang adalah zarah dan hara, bisakah menjadi sarana pengenalan bumi. We're the ambassador of nature, sebagai duta alam hakekat kita adalah merepresentasikan alam.

Menjadi bagian alam sekaligus pengelola alam sebagai penanda amanat Agung penciptaanNya. Duta dikenal melalui karya. Setiap kita terpanggil untuk berpartisipasi seberapapun kecilnya kontribusi kita dalam pemeliharaan sebagai cara memperingati hari lingkungan hidup.

Time For Nature
Time For Nature, saatnya bersuara dan bertindak melalui setiap kapasitas kita. Tidak perlu menjadi orang lain, atau menjadi lebih besar dahulu untuk berbakti kepada ibu bumi. Melalui hal kecil dalam keseharian. Melalui setiap rumah tangga inti. Melalui komunitas kecil dimana kita terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun