Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Warisan Sedunia 2020, Seberapa Kaya Indonesia akan Warisan Dunia?

18 April 2020   11:53 Diperbarui: 22 April 2020   17:42 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur (KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN)

"Siapa tak kenal kata warisan? Hari ini, Sabtu 18 April 2020 adalah Hari Warisan Sedunia (World Heritage Day). Indonesia memiliki 9 situs warisan dunia versi UNESCO (UNESCO World Heritage Site). Saat ini adalah yang terbanyak di tingkat ASEAN. Betapa kita tidak bersyukur, sekaligus merangkul tanggungjawab besar."

Sejak ditetapkan oleh ICOMOS (International Council for Monuments and Sites) dan disetujui oleh  Sidang Umum UNESCO tahun 1983, 18 April diperingati sebagai Hari Warisan Sedunia. Bertujuan untuk memahami lanjut membangun kesadaran tentang keberagaman warisan budaya, kerentanan situs.

Hingga memiliki kepekaan dan rasa memiliki warisan tingkat dunia ini. Peduli dan terlibat melakukan upaya perlindungan dan pelestariannya. Melalui aneka cara, mempelajari, mengunjungi menyemat rasa bangga hingga langkah edukasi.

Warisan Dunia UNESCO di Indonesia

Kawasan Asia Tenggara kini memiliki 41 situs warisan dunia UNESCO yang tersebar di negara anggota, kecuali Brunai Darusalam dan Timor Timur. Berurutan, Indonesia memimpin dengan 9 situs warisan dunia. Disusul oleh Vietnam (8), Philipina (6), Thailand (5), Malaysia (4), Kamboja (3), Laos (3), dan Myanmar (2) serta Singapura satu (1).

Indonesia tahun 1991, pertama kali berhasil mendapatkan pengakuan atas 4 situs. Warisan budaya atas Candi Borobudur, Candi Prambanan dan warisan alam atas Taman Nasional Komoda dan Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun. Disusul oleh warisan budaya pada tahun 1996 daerah prasejarah manusia Sangiran.

Situs Bekas Tambang Umbilin, WHS teranyar di Indonesia 2019 (Sumber: whc.unesco.org)
Situs Bekas Tambang Umbilin, WHS teranyar di Indonesia 2019 (Sumber: whc.unesco.org)
Pada tahun 1999, lolos dengan Taman nasional Lorenz dengan kategori alam. Hutan hujan tropis Sumatera (2004) dan Subak mewakili warisan budaya yang menerapkan nilai luhur filosofi Tri Hita Karana. Terbaru pada tahun 2019, lolos Bekas Tambang Batubara Ombilin, Sawahlunto sebagai kategori budaya.

Situs Warisan Dunia di Indonesia-data April 2020 (sumber: Diolah dari whc.unesco.org)
Situs Warisan Dunia di Indonesia-data April 2020 (sumber: Diolah dari whc.unesco.org)
Berkat selalu berbarengan dengan tanggung jawab. Salah satu keprihatinan kita, warisan dunia Hutan Hujan Tropis Sumatera dinyatakan sebagai situs warisan yang terancam sejak 2011. 

Para ahli menyayangkan penurunan keragaman boidiversitas dan menengarai penebangan ilegal, sebagian penyebabnya. Perlu kerja keras dengan dukungan semua komponen untuk melestarikan warisan alam ini.

Bagaimana dengan Indonesia di aras Asia? 

Syukurlah, Indonesia masuk dalam percaturan warisan dunia untuk kawasan Asia. Sebagai peringkat ke 5, setelah dominasi China, India, Jepang dan Korea Selatan.

Posisi Indonesia di Asia data April 2020 (Sumber: List of World Heritage Sites in Southeast Asia)
Posisi Indonesia di Asia data April 2020 (Sumber: List of World Heritage Sites in Southeast Asia)
Indonesia tidak hanya unggul pada situs warisan dunia UNESCO dari aspek alam dan budaya. Memiliki 10 warisan dunia kriteria warisan karya budaya tak benda (Intangible Heritage). Wayang (2008), keris (2008), batik (2009), edukasi batik dan museum batik Pekalongan (2009). Pengakuan angklung (2010), tari Saman (2011), noken (2012). Tahun 2015 memperoleh pengakuan 3 tarian tradisional Bali.  Pinisi dari Makasar (2017) dan teranyar adalah pencak silat (2019).

Potensi warisan alam budaya serta karya budaya tak benda yang mendapat pengakuan dunia. Bagian dari karunia anugerah alam juga tingginya tingkat peradaban bangsa. 

Potensi yang dapat dikelola menjadi apapun. Pengungkit aneka sektor ikutan, semisal pariwisata dengan aneka penunjangnya. Menjadi pusat studi tingkat global.

Shared Culture, Shared Heritage and Shared Responsibility

World Heritage Day 2020 (sumber ilustrasi:wpLINEQuotes.xyz.com)
World Heritage Day 2020 (sumber ilustrasi:wpLINEQuotes.xyz.com)
Merujuk dari republicworld.com, tema peringatan Hari Warisan Sedunia 2020 adalah: Shared Culture, Shared Heritage and Shared Responsibility. Saat ini terdapat 1.121 situs warisan dunia UNESCO di selurug dunia. Terdiri dari 869 warisan budaya, 213 warisan alam dan 39 campuran keduanya.

Tidak ada kata rintang meski sedang terkendala mobilitas fisik selama pandemi Covid 19. Tetap dapat berbagi budaya, warisan alam hingga tanggung jawab yang melekat atasnya. Mari saling berbagi melalui aneka lini komunikasi.

Mulai dari informasi, menambah pengetahuan di ranah kognitif. Merambah ranah keterampilan berbagi hingga ranah afektif. 

Menyemai bibit sikap tanggung jawab memelihara kelestarian budaya dan alam sebagai warisan dunia yang harus diteruskan kepada generasi berikutnya.

Hari Warisan Sedunia 2020 di Indonesia
Tahun 2020, Indonesia memperingati Hari Warisan Sedunia dengan aneka cara. Kemendikmud menggelar aneka kelas gratis untuk edukasi. Lima hari berturut-turut sejak hari Sabtu, 18 April 2020 hingga hari Rabu 22 April 2020. 

Pembelajaran yang dilakukan secara daring menyesuaikan kondisi pandemi Covid 19. Demikian yang dirilis oleh kabar24.bisnis.com

  1. Kelas pertama, Situs Manusia Purba Sangiran akan berlangsung pada hari Sabtu, 18 April 2020 pukul 16:00 WIB sampai pukul 18:00 WIB. 
  2. Kelas kedua, dengan tema Situs Warisan Dunia Borobudur Pada Minggu, 19 April 2020 pukul 19:00 sampai pukul 21:00 WIB. 
  3. Kelas ketiga, Warisan Budaya Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto diadakan pada hari Senin, 20 April 2020 pukul 09:00 sampai pukul 11:00 WIB. 
  4. Kelas keempat dengan tema Situs Warisan Dunia Prambanan di hari Selasa, 21 April 2020 pukul 10:00 hingga pukul 12:00 WIB. 
  5. Kelas kelima bertema Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana pada hari Rabu 22 April 2020 pukul 09:00 hingga pukul 11:00 WIB.

Pembatasan pengunjung di Candi Borobudur
Balai Konservasi Borobudur (BKB) juga merakit cara spesial memperingati Hari Warisan Dunia 2020. Salah satunya, membatasi pengunjung ke Candi Borobudur.

Edukasi Situs Warisan Dunia Candi Borobudur (Sumber: Tangkapan layar travel.detik.com)
Edukasi Situs Warisan Dunia Candi Borobudur (Sumber: Tangkapan layar travel.detik.com)
Warisan dunia Candi Borobudur selalu ramai pengunjung. Selama ini dibebaskan hingga ke puncak. Tak pelak aneka rasa dan gaya pengunjung. 

Ada yang berangkat dari kekaguman dan penghargaan karya budaya bangsa. Tidak sedikit yang memiliki polah kurang pas dalam memperlakukan situs warisan dunia ini.

Dalam rangka Hari Warisan Sedunia 2020, pengelola Candi Borobudur membuat beberapa kebijakan dan kegiatan. Pemasangan lampu, pembatasan pengunjung, deklarasi pelestarian candi dan syukuran peringatan Hari Warisan Dunia. Koordinasi antara Balai Konservasi Borobudur dengan Taman Wisata Candi Borobudur.

Dilakukan pembatasan dalam kunjungan selama sehari pada tanggal 18 April, mulai pukul 06.00 sampai 17.30 WIB. Memberi kesempatan candi 'bernafas lega'. 

Pengunjung diizinkan menikmati halaman Candi Borobudur, tidak naik kebangunan, tapi bisa keliling di tempat pradaksina itu. Semoga semua dapat terlaksana dengan baik.

Pengunjung diharapkan semakin menghargai agar candi lestari. Sebagai pengingat, candi Borobudur adalah warisan luhur dari para nenek moyang. Tanpa pemeliharaan maksimal dapat mengalami degradasi. Sayang sekali kan kalau hal itu terjadi.

Penutupan sementara Candi Borobudur, Prambanan
Kawasan candi Borobudur dan candi Prambanan, keduanya aset warisan dunia berharga versi UNESCO. Seiring dengan masa pembatasan keluar rumah dipadukan dengan peringatan hari warisan sedunia. Dilakukan penutupan sementara kawasan wisata candi (travel.detik.com).

Periode yang digunakan untuk pembenahan. Candi juga bagian dari bumi yang sedikit mengalami relaksasi selama masa pembatasan gerak massal ini. Ketatawian alam yang saling mendukung, untuk kelestarian lingkungan bersama.

Wasana kata

Saat seseorang atau bangsa menerima mandat kepercayaan menjaga warisan, itulah saatnya mengambil tanggung jawab. Hingga saatnya meneruskan warisan dunia kepada generasi penerus, estafet kehidupan bumi. Selamat Hari Warisan Sedunia 2020. Shared Culture, Shared Heritage and Shared Responsibility. Selamat mengasihi bumi, alam dan budayanya.

Sumber: 1, 2, 3, 4, 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun