


Pemerintah Kota Semarang bertekad menjadikan kawasan banjir kanal Barat sebagai tujuan wisata dunia. Mengadopsi kanal di negara Belanda yang ditata hingga menarik wisatawan.
Tentunya tidak hanya masalah infrastruktur. Salah satu instansi yang terlibat adalah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana. Terutama adalah kesiapan sosial budaya masyarakat setempat. Diperlukan penyiapan rekayasa sosial hingga saling mendukung.

Festival Banjir Kanal Barat digelar dengan acara festival perahu hias dan lampion. Tentunya dimeriahkan dengan parade kuliner juga acara budaya lainnya.
Sejenak melongok bantaran Sungai Banjir Kanal Barat Semarang di pagi hari. Belum melihat tampilannya di petang pun malam hari. Tentunya dengan impresi berbeda. Tertarik menikmati ekowisata di Taman Bendungan Plered, Semarang?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI