Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ekowisata di Taman Bendungan Plered Semarang Barat

18 Maret 2020   01:07 Diperbarui: 18 Maret 2020   01:00 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu air sebelah Barat Bendungan Plered (dok pri)

Etnologi. Berasal dari kata dasar etnis atau suku bangsa. Etnologi yang merupakan cabang ilmu antropologi. Etnologi mengkhususkan pada mempelajari suku bangsa dan aspek kebudayaannya.

Bagaimana Taman Bendungan Plered berkenaan dengan etnologi? Suku bangsa apa yang terlibat? Bendungan Plered atau Simongan merupakan bendungan yang dibangun oleh prakarsa bangsa Belanda.

Bendungan Simongan 1915 (sumber: poestahadepok.blogspot.com)
Bendungan Simongan 1915 (sumber: poestahadepok.blogspot.com)
Keberadaan bendungan yang berdekatan dengan Kuil Sam Poo Kong yang bermuatan etnis Tionghoa. Interaksi suku bangsa Jawa, Tionghoa dan Belanda dengan ragam budayanya dapat dipelajari di areal Taman Bendungan Plered.

Etika. Berkenaan dengan nilai atau kualitas yang berkaitan dengan standar moral. Bendungan suatu badan air penata banjir tak lepas dari nilai etika. Pengelolaan daerah atas, in situ maupun hilir berkenaan dengan moral kepentingan bersama.

Pengelolaan daerah hulu yang kurang bertanggung jawab akan mengirimkan air dengan muatan endapan hasil erosi. Pengeloloaan hilir yang menghalangi aliran air menjadi penyumbat gelontoran air saat banjir.

Etika pengelolaan dan pemanfaatan sungai (dok pri)
Etika pengelolaan dan pemanfaatan sungai (dok pri)
Terdapat rambu-rambu apik. SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, kuliah 5 tahun. Masih buang sampah sembarangan? Sekolah 17 tahun ngapain saja? Sentilan yang berkenaan dengan perilaku buang sambah sembarangan di badan air.

Tidak dipungkiri, Sungai Banjir Kanal Barat kaya dengan ikan. Banyak pemancing yang beraksi. Baik untuk rekreasi maupun mata pencaharian. Penanda dengan doa, pemancing semoga dapat ikan banyak dan sehat selalu. Penebar racun ikan, kasihan deh lu!!

Etika menjaga kualitas perairan yang dapat dipelajari dan diterapkan oleh seluruh penikmat Taman Bendungan Plered. Juga mengikat etika di kawasan daerah tangkapan air, bagian daerah aliran sungai.

Estetika. Keindahan disuguhkan oleh kawasan ini. Tanpa keindahan, mana mau pengunjung hadir. Sebaliknya setiap pengunjung ikut menjaga estetika lingkungan loh ya.

Ruang terbuka beralas paving di Taman Bendungan Plered (dok pri)
Ruang terbuka beralas paving di Taman Bendungan Plered (dok pri)
Kawasan datar sekitar bantaran sungai dengan tatanan paving apik. Permainan perbedaan elevasi menjadi antar undakan memikat. Tetap ramah untuk pengunjung difabel.

Paduan taman, jalur pejalan dan bendung (dok pri)
Paduan taman, jalur pejalan dan bendung (dok pri)
Jalur pejalan di sepanjang aliran sungai dari taman ke pintu air Barat. Pengunjung dapat menikmati air meluncur di bidang miring bendung. Penataan taman dengan tanaman hias aneka warna. Semua menyuguhkan estetika yang perlu dirawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun