Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Seri Bumi Hijau | Kiat Mengundang Lebah dan Kupu-kupu Singgah di Pekarangan Mini

29 Februari 2020   10:21 Diperbarui: 29 Februari 2020   11:31 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kupu-kupu di Kembang Lantana camara (dok pri)

Selamat Sabtu pagi di penghujung Februari 2020, pembaca Kompasiana yang berbahagia. Salah satu kenikmatan Sabtu pagi adalah menikmati kunjungan lebah dan kupu-kupu di pekarangan mini. Mari undang lebah dan kupu-kupu untuk singgah.

Lebah dan kupu-kupu dalam ekosistem
Kupu-kupu bukan hanya simbol romantisme. Sepasang kupu-kupu terbang berendeng, mengait pada kisah kasih tak sampai. Romansa Sam Pek dan Eng Tay. Takdir menyuratkannya melalui kembara sepasang kupu-kupu.

Contoh metaforfose sempurna juga sering mengambil kupu-kupu. Rangkaian perubahan dari telur, ulat, pupa kepompong hingga kupu-kupu. Nah hampir semua orang menyukai kupu-kupu namun menampik sang ulat.

Begitupun saat menyoal lebah. Mengungkit sengat dan madu. Mengutuk kesal saat tersengat lebah. Senyum semanis madu saat menjilat harum manis cairan kental manis karya lebah.

Lebah dan kupu-kupu bagian dari piramida ekologi. Mata rantai dalam mangsa pemangsa. Transfer energi produsen konsumen. Salah satu sarana pelestari kehidupan.

Saat mencecap nektar madu dari bebungaan, sang bunga jantan menitip polen atau serbuksari di kakinya. Hinggap di kembang betina, tanpa sengaja meninggalkan polen yang terbawa. Polen menemui putik bunga betina terjadilah penyerbukan.

Pada beberapa komoditas tanaman, peran lebah dan kubu-kupu sangat penting dalam penyerbukan. Menghasilkan buah dan biji baru penerus kehidupan.

Beternak lebah relatif jamak dilakukan. Baik oleh balai keperintahan maupun swadaya masyarakat. Sedang penangkaran kupu-kupu sedikit lebih jarang. Di antaranya Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (Babul)

Kesadaran manusia akan keseimbangan ekologi, mengajak banyak komunitas memperhatikan keberadaan lebah dan kupu-kupu. Bahkan setiap rumah tanggapun dapat mengundang kupu-kupu dan lebah singgah di pekarangan mininya.

Kiat mengundang lebah dan kupu-kupu singgah di pekarangan mini
Kiat utamanya adalah mari buka pekarangan mini kita. Sediakan sajian yang disukainya. Ramah menyambut singgahnya. Gampangnya mari tanam bebungaan warna-warni.

Bebungaan menghasilkan nektar sumber makanan lebah. Tak lama para lebah dan kupu-kupun singgah. Salah satu kemewahan adalah menikmati kepak kupu-kupu dan lebah di pekarangan mini.

Bunga tidak harus dari jenis mahal dan sulit tumbuh serta pemeliharaannya. Berikut adalah bebungaan murah mudah yang memikat lebah dan kupu-kupu singgah.

Lantana camara alias tembelekan, tahi ayam ataupun sailara. Alamak namanya...baunya pun juga menyegat. Memiliki warna dan susunan bunga aneka warna. Pot bunga di pekarangan sempit kami memuat warna ungu dan kuning. Amatan sekilas warna kuning lebih diminati kupu-kupu.

Kupu bersayap hitam dan kuning hinggap di kembang Lantana camara (dok pri)
Kupu bersayap hitam dan kuning hinggap di kembang Lantana camara (dok pri)
Kupu-kupu yang singgah jenis kupu-kupu berukuran kecil dengan warna kuning menyala. Sekilas tidak nampak saat si kuning hinggap di bebungaan kuning. Terluhat ramai saat sedikit dikejutkan dan ramai-ramai beterbangan. Juga terihat kupu-kupu sedang dengan sayap hitam belang.

Zinnia alias kembang kertas. Tanaman ini sangat mudah dikembangkan. Bunga yang sudah mengering, di dalamnya terdapat biji, tinggal disebar di tempat kita mau menanam. Warnanya juga sangat meriah tidak akan membuat bosan.

Kembang Zinnia disukai kupu-kupu (sumber gambar:floradanfauna.com)
Kembang Zinnia disukai kupu-kupu (sumber gambar:floradanfauna.com)
Tanaman ini juga sangat disukai oleh kupu-kupu dan lebah. Alhasil pojok pekarangan meriah dan ramah sebagai persinggahannya.

Torenia fournieri alias wishbone juga salah satu tempat hinggap (penclokan) kupu-kupu. Aneka warna bunga dari pink, putih dan merah muda. Tangkai mungilnya bergoyang laksana menari saat dihinggapi kupu-kupu. Pot bekas wadah buah yang berisi Torenia pink di pojok mini sering dijumpai kupu bersayap kuning. 

Bunga Torenia disukai kupu-kupu (dok pri)
Bunga Torenia disukai kupu-kupu (dok pri)
Pentas lanceolata dengan nama dagang Egyptian starcluster, sangat disukai lebah. Suara lebah berdengung menjadi simfoni membelai pendengaran saat berkebun. Bunga unik karena mahkota bersegi lima mirip bintang dan bergerombol.

Kembang pentas tempat lebah berpentas (dok pri)
Kembang pentas tempat lebah berpentas (dok pri)
Pemeliharaannya juga mudah, cukup secara berkala dipangkas. Merah, putih, pink muda, pink ngejreng, ungu dan variannya menceriakan pot pojokan pekarangan. Mengundang lebah betah singgah.

Begonia juga salah satu kembang yang disukai oleh kupu-kupu. Mari pilih yang jenis berbunga lebat dan out door. Tumbuh sumbur di pekarangan terbuka, menyediakan nektar mengundang kupu-kupu.

Begonia tahan panas dan hujan (dok pri)
Begonia tahan panas dan hujan (dok pri)
Keterbatasan pekarangan tidak menghalangi mengundang kupu-kupu. Begonia yang dikaitkan di pagar ini membuatdikunjungi. Kepak sayap kuning berpadu dengan kelopak bunga merah meriah. Menyegarkan mata, melepas stress.

Begonia merah numpang di pagar ramah kupu-kupu kuning
Begonia merah numpang di pagar ramah kupu-kupu kuning
Nah para pembaca budiman, tidak sulit kan mengundang lebah dan kupu-kupu singgah di pekarangan mini kita. Mari senyampang akhir pekan di akhir Februari tahun kabisat, yook berkebun, menyemarakkan lingkungan sekitar.

Salam bumi hijau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun