Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Geowisata Pantai Baron, Taman Bumi Global-UNESCO Gunung Sewu

4 Desember 2019   14:57 Diperbarui: 4 Desember 2019   15:13 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena geologi sesar di Pantai Baron)

Sumber air bawah tanah di Pantai Baron (dok pri)
Sumber air bawah tanah di Pantai Baron (dok pri)
Aliran gemericik segar membawa air tawar. Terlihat mesin pompa yang menyedot air tawar dari ceruk dan air yang ditampung akan dialirkan kembali ke pemukiman melalui pipa. Sepanjang jalan ke Pantai Baron berdampingan dengan pipa air minum yang sebagian berasal dari ceruk ini.

Menaikkan air tawar dengan pompa di Pantai Baron (dok pri)
Menaikkan air tawar dengan pompa di Pantai Baron (dok pri)
Terlihat gejala sesar (faulting) di dekat sumber air ini. Menikmati Pantai Baron serasa berkunjung ke laboratorium geologi alam. Dari tebing terlihat anak teluk dimana kelebihan air tawar yang tidak seluruhnya tersedot untuk keperluan domestik bergabung dengan air laut.

Fenomena geologi sesar di Pantai Baron)
Fenomena geologi sesar di Pantai Baron)
Tebing bukit di sekitar anak teluk menghijau rimbun. Perpaduan air tawar dan laut menyebabkan suasana payau. Secara ekologi mendukung pertumbuhan kerabat bakau/mangrove. Kita juga akan berhadapan dengan laboratorium alam tumbuhan.

Buah tanaman mangrove di Pantai Baron (dok pri)
Buah tanaman mangrove di Pantai Baron (dok pri)
Teluk masuknya air tawar ke laut di Pantai Baron (dok pri)
Teluk masuknya air tawar ke laut di Pantai Baron (dok pri)
Sisi kiri Pantai Baron adalah bukit gamping dengan penanda mercu suar. Pengunjung dapat menjangkaunya baik dengan kendaraan pribadi maupun wisata dengan jeep. Menikmati bukit bermercusuar dari gazebo di sekitar mata air membuat rasa santai.

Mercusuar Pantai Baron dari mata air tawar (dok pri)
Mercusuar Pantai Baron dari mata air tawar (dok pri)
Geosite Pantai Baron Menjamin Keberlanjutan Masyarakat Lokal
Pilar utama yang lain dari Taman Bumi Global-UNSECO adalah menjamin keberlanjutan masyarakat lokal (sustaining local communities). Alam dan budaya masyarakat membuat kesatuan.

Penamaan Pantai Baron juga tidak lepas dari aneka kisah. Ada kisah Van Baron yang berbudaya Barat berpadu dengan kisah lokal. Kehidupan masyarakat pantai selalu terhubung dengan Sang Pencipta melalui fenomena laut.

Pantai Baron sumber rezeki masyarakat lokal (dok pri)
Pantai Baron sumber rezeki masyarakat lokal (dok pri)
Secara berkala diadakan ritual sedekah bumi. Masyarakat lokal memaknai ekosistem laut adalah sumber rezekinya. Kemasan ritual, upaya pensakralan beberapa bagian tempat adalah wujud pranata sosial memelihara warisan bumi.

Lobster dan undur-undur laut di Pantai Baron (dok pri)
Lobster dan undur-undur laut di Pantai Baron (dok pri)
Berkunjung ke Pantai Baron, apa ya buah tangan yang dapat dibawa pulang? Hasil laut tentu salah satunya. Tersedia los pasar hasil laut segar. Aneka ikan dengan variasi ukuran, atau lobster menggoda.

Malas membawa produk segar? Pengunjung dapat memilih olahan. Semisal ikan, lobster dimasak setengah matang. Atau udang goreng tepung kering yang terlihat kriuk-kriuk. Nah, saya mencicip undur-undur laut yang gemuk-gemuk berwarna merah muda segar.

Parade pisang pantai Baron (dok pri)
Parade pisang pantai Baron (dok pri)
Selain hasil laut, Pantai Baron juga menjadi etalasi hasil bumi kebun. Pisang kepok Pantai Baron, pulennya tidak perlu diragukan. Layaknya laboratorium keragaman wujud pisang tersaji di pasar ini.

Pun bagi penggemar buah sawo, pilih yang bujur telor atau lebih dominan elips dengan rasa yang manis segar. Pada saat musim, buah srikaya dengan ukuran jumbo yang banyak ditanam penduduk pesisir siap diangkut pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun