Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Sanepan", Raden Mas Taruna Pangarsa Sugiharta

24 Oktober 2019   20:51 Diperbarui: 24 Oktober 2019   21:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Metode komunikasi pada masyarakat majemuk tak dapat disampaikan dengan satu cara yang universal. Adakalanya disampaikan dengan cara sanepan atau kiasan. Apalagi pada suasana gaduh, ada kecenderungan teracik kata-kata yang potensial melukai.

Mari simak sanepan, Raden Mas Taruna Pangarsa Sugiharta. Siapa yang tak kenal? Beliau kawentar di jagad kebun agung Nuswantara. Dari mayapada dunia maya hingga arcapada dunia nyata. Sahabat dengan akrab memanggilnya dengan Mas Atok atau Mas Totok.

Sebutan Raden Mas (RM) merujuk pada muasal strata sosial. Bukan hanya gelar kebangsawanan. Tidak melulu pada warna darah ataupun kekentalannya. Bisa jadi merujuk pada kepangkatan.

Terkadang juga melekat dengan tempat padhepokan seseorang saat nyantrik berguru. Atribut Raden Mas yang merbawani, menebarkan aura patut dijadikan kiblat.

Nama Taruna alias Muda menjadi penanda belum tingkatan madya apalagi wreda. Pada umumnya berkenaan dengan tataran umur. Menyisipkan kesan energik, trengginas, inovatif kreatif.  

Tabloid 'Muda Taruna' menjulukinya sebagai Rajawali muda yang pemberani. Kaya dengan ide-ide spektrakuler dan mampu menerapkannya dalam kancah dunia nyata. Menjadi inspirator bagi generasinya.

Wartawan majalah mode nan modis tak lelah membuntutinya. Menempatkan taruna tersebut menjadi trend setter para kawula muda. Gadget yang dipakainya segera menjadi mode.

Gawai yang di tangan beliau memang digunakan sepenuhnya untuk menjalankan tugasnya sebagai pangarsa maupun bisnisman, menjadi semacam 'gadget gaya' di tangan folowernya. Sembari menentengnya masing-masing bermimpi dan bergaya seolah duplikat R.M. Taruna Pangarsa Sugiharto.

Sebagai Pangarsa alias pemimpin nan taruna sekaligus sugiharta, beliau memiliki gaya kepemimpinan yang khas. Menerapkan ajian Panca Setya yang merangkum elemen setya budaya, setya wacana, setya semaya, setya laksana serta setya mitra. Kalau dibabar bisa satu buku.

Gaya kepemimpinan yang merasuk sebagai nilai pribadi yang menjadikannya dicintai oleh kawan dan disegani oleh lawan-nya. Hampir setiap semester, profil dan kiprahnya menghiasi majalah 'Pemimpin yang Memimpin'.

Gaya kepemimpinan Mas Totok tak jarang diimitasi oleh para pangarsa dadakan atau jadian instan dengan model memba-memba alias menyerupai tetapi tidak sama. Tiruan yang akan terkuak oleh ujian waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun