Selaku anak gunung, selalu terpikat dengan pemandangan maupun pembelajaran sosok gunung.Â
Merapi, salah satu mahaguru dengan aneka kedahsyatannya. Saat wisata-pun memilih tujuan Merapi. Mari mencoba menyimaknya sejenak di Museum Gunungapi Merapi (MGM).
Arsitektura museum kaya filosofi
Berada di lereng Barat Daya, Gunung Merapi tak jauh dari wisata Kaliurang, tepatnya di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Sosok museum langsung menyergap pandang. Arsitektura gedung megah berundak, berdinding kelabu dengan pelisir merah magma di pintu masuk dan bentukan prisma di bagian atap.
Menapaki belasan undakan kelabu serasa mengunjungi candi. Harga tanda masuk 5 ribu per orang atau 10 ribu sekalian dengan menikmati fasilitas teater (Oktober 2019). Memasuki ruangan luas sejuk menatap replika gunung api Merapi.
Pada dinding di sebelah kanan pintu masuk disajikan denah ruangan sehingga pengunjung dipandu menikmati ruangan demi ruangan tematik.Â
Mari simak alur filosofi pembangunan MGM. Konsep arsitektura dari aspek kegunungapian dengan bentuk dasar desain memusat dan kerucut.
Implementasi desain mewujud pada pintu utama berundak sebagai representasi Candi Ratu Boko. Tapak utama mengacu pada sistem Utara Selatan folosofi Jawa. Bentuk pelataran merangkum arsitektural candi.
Analisis dari masing-masing konsep dipadukan melalui sintesis pola bentuk arsitektura. Bangunan utama merupakan fusi dari candi, falsafah Utara Selatan berpadu dalam gunungan. Atap tertinggi merupakan representasi dari Tugu Yogya.
Sungguh arsitektura museum yang kaya filosofi. Semuanya berpusat dan mengerucut pemaknaan simbol, semua bersumber dari yang Maha Tinggi.
Merapi paduan mitos dan teknos
Bagi pengunjung yang memerlukan, tersedia fasilitas kursi roda. Langkah yang dipujikan bagi eduwisata. Menarik menjelajahi ruang demi ruang yang disusun secara tematik.
Penataan foto berlatar cekung mengikuti pola memusat, meminimalkan kebosanan pengamatan bidang datar. Penjelasan tidak hanya berfokus pada gunung api Merapi, namun juga gugusan gunung api di Indonesia hingga tsunami.
Tak heran menjumpai pengunjung sepuh yang mengamati dengan serius. Mungkin membandingkan kubah Merapi saat beliau kanak-kanak, muda hingga kini.
Bagian yang paling mengundang pengunjung dari kanak-kanak hingga orangtua adalah sisa perabotan dari reruntuhan dampak erupsi. Perabot tersebut menjadi penghubung emosi jiwa antara pengunjung dengan pemilik perabot dan Pemilik kehidupan.
Dinamika aktivitas gunung api melahirkan teknologi mitigasi. Mengoptimalkan kemanfaatan seraya meminimalkan dampak negatifnyanya.
Sejarah mencatat, gunung api inspirasi kehidupan. Secara langsung, gunung api memberikan diri, berupa materi energi panas maupun kesuburan lahan di lerengnya, hingga kini tren wisata gunung api.
Gunung api Merapi selalu berkaitan dengan mitos. Salah satunya adalah Nyai Gadung Melati yang dianggap sebagai pemimpin pasukan makhluk halus sekaligus pelindung lingkungan sekitar.
Dikisahkan Nyai Gadung Melati menyampaikan isyarat bahwa Merapi akan meletus melalui kehadirannya di mimpi masyarakat kaki Gunung Merapi.Â
Sosok Nyai Gadung Melati digambarkan sebagai wanita berparas cantik berbusana warna hijau daun melati (bisa disandingkan dengan mitos Nyai Roro Kidul).
Mahaguru Merapi
Melengkapi sajian visual, mari nikmati audiovisual di ruang theater lantai 2. Kami menikmati sajian bertajuk Mahaguru Merapi. Film yang mengungkap peristiwa erupsi 2010 dari aneka aspek.
Aspek scientific mulai dari pemantauan untuk mitigasi bencana. Perubahan morfologi gunung. Hingga aspek sosial budaya seputar erupsi.
Ungkapan yang bernas, mahaguru Merapi. Setiap kita dapat belajar aneka aspek. Teknologi kegunungapian hingga rekayasa sosial lingkungan yang tanggap bencana. Membaca simbol merakit strategi. Belajar menyimak pesan alam.
Eduwisata gunung api
Gunung Merapi yang berada di antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Empat kabupaten memangkunya, Boyolali, Klaten, Magelang serta Sleman. Menebarkan eduwisata dengan aneka pesona.
Menikmati alam dengan pemandangan luar biasa. Mendulang stok foto siap tayang di media sosial. Mohon sempatkan juga membaca pesan mahaguru Merapi.
Sebagian nukilan dari kunjungan ke Museum Gunungapi Merapi (MGM) tahun 2014 dan 2019. Sarana edukasi modern dengan budaya yang lekat. Pengingat bahwa antara manusia dan gunung api senantiasa terikat, upaya mitigasi, konservasi menjadi bagian dari keselarasan alam.
Selamat menyimak pesan mahaguru Merapi dan alam sekitar kita. Mataku memandang ke gunung-gunung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H