Tak heran dirakit batik pola Surya Salak Kartika, yang mengusung salak (Salacca zalacca) sebagai kartika (bintang) Bojonegoro. Juga pola batik Blimbing Lining Lima, memperkenalkan buah blimbing (Averrhoa carambola) si buah bintang lima.
Sekar Rosela dan Sata Ganda Wangi, visualisasi potensi perkebunan
Kelapa, tebu dan tembakau adalah komoditas perkebunan unggulan untuk Kabupaten Bojonegoro. Motif batik Sata Ganda Wangi, Â yang mengunggulkan tanaman sata (tembakau) Â (Nicotiana tabacum).
Ganda wangi (berbau harum) perlambang harapan kemakmuran dari lahan tembakau. Meski masuk dalam pusaran kontroversial, tetaplah pelaku agrobisnis tembakau berharap banyak dari lahannya.
Parang Lembu Sekar Rinambat, visualisasi peternakan
Pendekatan ekologis dilekatkannya. Biosiklus terpadu sapi dengan tanaman sekar rinambat menjadi bagian dari pemeliharaan kesuburan tanah Bojonegoro.
Konsep kesatuan ternak, tanaman dan kesuburan tanah bagian dari kunci pemeliharaan produktivitas tanah. Pengetahuan lokal yang menjadi dasar kearifan lokal nan luhur.
Populasi ternak besar didominasi oleh sapi potong mencapai 218 131 ekor (Kabupaten Bojonegoro dalam Angka, 2018). Tak heran raja kaya, ternak sapi sebagai lambang kekayaan ini dilekatkan pada motif batik parang lembu sekar rinambat.
Sekar Jati, visualisasi kehutanan